Kapten Manchester United Bruno Fernandes enggan terlibat dalam rumor pemecatan Erik ten Hag usai menjadi juara Piala FA 2024 dengan mengalahkan Manchester City di Stadion Wembley, London, Sabtu (25/5).
Fernandes tidak memberi dukungan langsung untuk Ten Hag di tengah rumor pemecatan. Gelandang asal Portugal itu menyerahkan keputusan soal masa depan Ten Hag kepada manajemen klub Manchester United.
"Itu bukan hak saya untuk memutuskan. Saya hanya seorang pemain sepak bola. Kami hanya ingin merayakan [gelar Piala FA]. Kami hanya ingin menikmati momen ini bersama dengan semua pemain, penggemar, staf, dan pelatih. Kita semua pantas mendapatkan ini," ujar Fernandes dikutip dari Daily Mirror.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tidak meminta secara langsung Ten Hag bertahan, Fernandes tetap memberi pujian untuk pelatih asal Belanda tersebut. Gelandang 29 tahun itu menyebut Ten Hag sebagai pelatih profesional yang sangat baik.
"Oh semuanya. Dia [Ten Hag] mempersiapkan setiap pertandingan dengan baik. Terkadang berhasil, terkadang tidak. Saya pikir Anda bisa melihat bahwa ini adalah tentang kekompakan tim dan memberi tekanan di lini depan. Kami tahu apa yang perlu kami lakukan untuk memenangkan pertandingan," ucap Fernandes.
"Fans lebih pantas mendapatkan gelar ini daripada kami. Kami pantas mendapatkan yang terbaik. Kami tidak menjalani musim yang kami inginkan, namun fans berada di belakang kami dalam periode terburuk. Hari ini, kami harus memberikan sesuatu," ujarnya menambahkan.
Ten Hag sendiri tidak takut jika dipecat MU. Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu yakin bisa merebut gelar bersama klub lain jika dipecat The Red Devils.
"Dua trofi dalam dua tahun bukanlah hasil yang buruk. Jika mereka [MU] tidak menginginkan saya lagi, saya akan pergi ke tempat lain untuk memenangkan trofi, karena itulah yang saya lakukan sepanjang karier saya," ujar Ten Hag.
"Saya tidak memikirkan hal ini [kabar pemecatan]. Ketika saya mengambil alih klub, keadaan di United berantakan. Apa yang Anda lihat adalah tim berkembang, tim menang, dan pada akhirnya yang terpenting adalah memenangkan trofi," kata Ten Hag.
(har)