Singapore Open: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar

Anthony Sinisuka Ginting yakin bisa mempertahankan gelar Singapore Open karena ada sesuatu yang berbeda dalam turnamen level BWF Super 750 tersebut.

Singapore Open 2024 akan dimulai pada 28 Mei hingga 2 Juni. Ginting merupakan satu-satunyua wakil Indonesia yang meraih gelar di kejuaraan Negeri Singa itu pada tahun lalu. Sebagai juara bertahan, Ginting mengakui Singapura memiliki sensasi tersendiri yang membuatnya memiliki semangat lebih.

"Selalu merasakan excited ketika bermain di Singapore Open. Tapi ini pertandingan yang baru dengan tantangan yang baru juga. Kepercayaan diri [untuk mempertahankan gelar] harus ada tapi saya tidak berfokus dengan itu," kata Ginting dilansir dari rilis PBSI.

"Fokus saya adalah bagaimana caranya bisa menerapkan strategi dengan baik, jaga mental dan jaga pikiran untuk menampilkan permainan yang terbaik," ucapnya.

Secara umum, Ginting mengaku senang dengan atmosfer di Singapura. Sementara untuk kondisi arena pertandingan di Singapore Indoor Stadium, pemilik ranking 7 dunia itu tak merasakan perubahan berarti setelah melakukan sesi adaptasi.

"Singapura menjadi salah satu negara yang saya suka. Ada beberapa hal di sini yang kondisi di luar turnamennya bisa membuat saya lebih rileks, lebih enjoy menjalani hari. Sebelum atau setelah pertandingan," terang Ginting.

"Kalau di tes lapangan tadi, saya rasa tidak ada perubahan dengan tahun lalu. Dari kondisi lapangan ataupun karakter shuttlecocknya relatif sama," imbuhnya.

Pandangan Ginting soal lapangan tidak berbeda dengan yang diutarakan Apriyani yang bakal tampil bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti.

"Kondisi lapangan di sini tidak berbeda jauh dengan tahun lalu. Sedikit berangin dan karakter bola yang coba kami kendalikan. Lebih ke pembiasaan dua hal itu di latihan ini," tutur Apriyani.

"Kami pastinya berupaya memberikan yang terbaik di setiap laga. Kami mau step by step," ujar pemain spesialis ganda putri tersebut.

Apri tak menampik dirinya harus menjalani langkah-langkah perawatan, baik sebelum dan setelah berlaga, agar tidak mengalami cedera.

"Kalau untuk cedera ya memang ada yang harus dilakukan sebelum dan sesudah aktivitas di lapangan. Baik itu latihan maupun pertandingan. Misalnya sebelum masuk lapangan harus panas dulu, dinamis strecthingnya harus ada. Setelahnya mesti kompres es atau melakukan terapi dengan fisioterapis," jelasnya.