Ketua Umum PP PBVSI Imam Sudjarwo membeberkan alasan mengirim tim junior dalam kejuaraan AVC Challenge Cup 2024 di Bahrain.
Kejuaraan ini akan berlangsung di Bahrain pada 2-9 Juni 2024. Tim Merah Putih akan bertolak ke Bahrain pada Kamis (30/5) malam dan akan kembali lagi ke dalam negeri pada 10 Juni.
"Yang pertama saya jelaskan kenapa kok yang berangkat junior. Ini tidak sembarang kita mengirim karena pada tahun ini ada event Proliga, ini event tahunan kasta tertinggi bola voli Indonesia."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah berjalan tapi belum ada pemberitahuan dari AVC Challenge Cup. Saya tanyakan, 'Kenapa bisa terlambat?' Karena ada perubahan kebijakan," kata Imam menjelaskan, Kamis (30/5).
Imam menjelaskan, mulai tahun ini semua kalender voli internasional dikelola badan voli internasional (FIVB). Hal ini membuat semua hal terkait turnamen mengalami kendala.
Saat informasi datang, liga voli kasta tertinggi Indonesia, Proliga, sedang berjalan. Ini membuat mayoritas klub tidak bisa melepas pemain andalannya ke tim nasional.
"Nah negara kita pas ada Proliga, tentu ada dua pilihan mengirim atau tidak mengirim. Kalau tidak mengirim tentu poin kita dikurangi sebesar 50 poin, tentu kita menjaga kehormatan kita."
"Walaupun dari pihak klub tidak melepas yang senior saat mereka jeda 14 hari. Dari klub menganggap berpengaruh masing-masing klub. Jedanya itu mulai tanggal 21 sampai tanggal 6," ujarnya.
Atas alasan tersebut PBVSI memutuskan mengirim tim junior ke AVC Challenge Cup 2024, baik putra maupun putri. PBVSI juga percaya keputusan ini akan memuluskan jalan regenerasi.
"Oleh sebab itu kami mengambil Garuda Jaya untuk uji coba di Proliga, kemudian kita kirim ke AVC Challenge Cup dan sasaran pokoknya ada di AVC Challenge Cup U-20 di Gresik juli mendatang."
"Jadi itu adalah kebijakan yang diambil oleh PBVSI. Mudah-mudahan tumpang tindih event tersebut ke depannya tidak terjadi lagi," ujar purnawirawan polisi ini saat pelepasan tim.
(nva/har)