Shayne Pattynama mengakui Timnas Indonesia harus tetap bekerja keras untuk menghadapi Irak meski jadwal pertandingan telah diubah.
Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan pada Kamis (6/6) sore. Awalnya laga ini dijadwal pada malam hari.
Namun waktu pertandingan diubah atas permintaan Shin Tae Yong. PSSI memenuhi permintaan ini dengan mengajukan perubahan ke FIFA dan akhirnya direstui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSSI mengatakan, perubahan jadwal ini terkait dengan strategi agar bisa menumpas Irak. Dalam analisis tim pelatih Timnas, Irak akan kepayahan bermain di sore hari.
Bagi Pattynama, perubahan ini tak hanya menyulitkan Irak, tetapi juga Indonesia. Utamanya pemain-pemain keturunan akan terkendala. Namun, situasi ini sudah diantisipasi.
"Sangat sulit [bermain sore yang masih panas]. Itulah kenapa kami berlatih dengan keras. Kami akan siap dengan cuaca panas. Saya pikir kami akan terbiasa," kata Pattynama.
"Kami adalah atlet dan kami akan beradaptasi dengan baik. Kemarin kami latihan berat. Kami agresif dan terus berlari di tengah panas. Saya tak punya keraguan dengan kemampuan pemain menghadapi cuaca panas."
Pada pertemuan sebelumnya, saat tandang di markas Irak, Pattynama jadi pemain inti dan menyumbang satu gol. Baginya, kekalahan di laga tersebut ingin dibalas dalam duel di GBK.
Menurutnya tak penting siapa yang akan mencetak gol dalam duel ini. Yang terpenting, kata Pattynama, Indonesia bisa meraih kemenangan dan melaju ke fase ketiga kualifikasi.
"Sekarang saya harap menang. Siapa saja yang cetak gol tidak peduli. Jika kita menang, kita bisa langsung melaju ke fase selanjutnya. Itu akan jadi hal yang luar biasa," ucap pemain 25 tahun ini.
(abs/nva)