Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi minta maaf atas insiden sweeping dan penyerangan KA Pasundan oleh kelompok orang tak dikenal, Kamis (30/5) malam. Ia menyebut aksi itu dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan sebagai suporter Persebaya Surabaya, Bonek.
"Saya sebagai Wali Kota Surabaya mengucapkan mohon maaf. Semoga tali silaturahmi persaudaraan Persebaya dan Persib tidak pudar hanya karena masalah itu," kata Eri, Jumat (31/5).
Eri mengatakan aksi penyerangan dan sweeping KA Pasundan di kawasan Ambengan Surabaya itu dilakukan oleh segelintir oknum yang mengatasnamakan Bonek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga sudah koordinasi dengan kepolisian dan teman-teman Bonek. Mohon maaf ini tidak semua Bonek, ini oknum dari Bonek. Bonek tidak tahu semuanya juga kejadian semalam itu," ucapnya.
Menurut Politikus PDIP ini, ada pihak-pihak yang sengaja melakukan aksi penyerangan itu, untuk menjelek-jelekan nama besar Bonek dan memperkeruh suasana.
"Tapi saya yakin ini bukan Bonek, ini tidak tahu Bonek sebelah mana, Bonek enggak ada [yang menyerang dan sweeping]. Ini mau merusak nama Bonek," kata Eri.
Lebih lanjut Eri mengatakan Bonek yang benar akan ramah kepada tamunya. Seperti halnya saat Persija Jakarta serta Jakmania bertandang ke Surabaya beberapa waktu lalu. Ia berharap kejadian ini tak akan merusak kemesraan persahabatan Bonek dengan suporter Persib Bandung, yakni Bobotoh, yang sudah lama terjalin.
"Ini menjadi pemersatu kita, jangan sampai pecah hanya karena oknum. Semoga kekuatan Bonek dan Viking tetap terjalin seperti biasanya. Karena Persebaya dan Persib ini saudara," ujar dia.
Eri berjanji para oknum yang melakukan penyerangan KA Pasundan itu akan ditindak secara hukum. Ia pun sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Eri juga berjanji kejadian tak akan terulang. Setiap stasiun dan terminal di Surabaya akan dijaga ketat oleh aparat kepolisian.
"Kami sudah koordinasi dengan kepolisian dan Bonek. Insyaallah setiap stasiun yang ada akan diberi penjagaan," ujar Eri.
Sebelumnya, sekelompok orang tak dikenal (OTK) melakukan aksi vandalisme berupa pelemparan dan penyerangan terhadap KA Pasundan pada Kamis (30/5). Aksi itu terjadi saat KA Pasundan melintas di JPL 5, KM 3+7/8, antara Stasiun Gubeng-Stasiun Surabaya Kota di Jalan Ambengan, Surabaya, pukul 23.54 WIB.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan kejadian itu mengakibatkan sejumlah kaca di KA Pasundan pecah dan dua orang penumpang mengalami luka-luka.
(har/har)