Kalah di Indonesia Open, Ginting Ogah Pusingkan Seeding Olimpiade

Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting enggan memusingkan seeding atau peringkat unggulan Olimpiade 2024 setelah kalah di Indonesia Open 2024.

Ajang Indonesia Open 2024 merupakan salah satu turnamen yang termasuk perhitungan poin dalam seeding Olimpiade. Status turnamen BWF Super 1000 itu sekaligus membuat torehan poin yang bisa didapatkan pemain sangat besar.

Sayangnya Ginting kalah di babak pertama Indonesia Open 2024, Selasa (4/6). Ia tumbang di tangan wakil Jepang, Kenta Nishimoto dalam drama rubber game 21-17, 11-21, 8-21. Alhasil posisinya dalam seeding Olimpiade sedang terancam.

"Tidak, saya tidak berpikir ke sana [seeding]. Fokus saya dari kemarin adalah puas dengan permainan, walaupun kalah atau menang harus puas dan bagus," kata Ginting.

Pencapaian tertingginya pada tahun ini adalah menapak final All England 2024 sebelum dikalahkan Jonatan Christie di partai puncak. Hal tersebut membuatnya belum puas dengan hasil dari ajang-ajang terakhir.

"Dari beberapa turnamen terakhir tidak sesuai harapan. Jadi kalau dari seeding ya dari performa bagus tentu hasilnya juga mengikuti. Tapi begini lah kejadiannya," ujar Ginting.

Menyikapi kekalahan, tunggal putra peringkat sembilan dunia itu akan berdiskusi dengan pelatih untuk evaluasi. Ginting tak ingin hasil buruk di Indonesia Open 2024 memengaruhi perjuangannya di Olimpiade.

"Nanti diskusi lagi dengan semua tim yang terlibat untuk Olimpiade. Di beberapa turnamen terakhir ini kan saya sendiri juga tidak puas. Pastinya akan diskusi lagi," ucapnya.