Kabid Binpres PP PBSI, Ricky Soebagdja menyebut performa Anthony Sinisuka Ginting tidak sesuai harapan di Indonesia Open 2024.
Ginting tumbang di tangan wakil Jepang, Kenta Nishimoto dalam drama rubber game 21-17, 11-21, 8-21 pada babak pertama Indonesia Open 2024, Selasa (4/6).
"[Performa Ginting] tidak sesuai harapan dengan bermain seperti itu. Ada sesuatu di Ginting untuk didiskusikan. Kalau melihat dari permainan kemarin rasanya berbeda dan tidak seperti biasanya. Kenta pemain senior begitu juga dengan Ginting," kata Ricky di Jakarta, Rabu (5/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Ricky berpendapat naik dan turunnya penampilan atlet merupakan hal biasa. Meski begitu dirinya akan tetap memanggil Ginting bersama pelatih untuk berdialog sebelum Olimpiade 2024 Paris dimulai.
"Ini adalah hal yang biasa untuk pemain. Tapi harapannya seiring berjalannya waktu bisa diperbaiki pastinya nanti. Tapi diskusi belum langsung, baru dengan pelatih setelah kemarin bermain," ucapnya.
Lebih lanjut Ricky mengatakan, Indonesia Open 2024 jadi penjajakan sebelum Olimpiade. Pasalnya pencapaian atlet dalam turnamen BWF Super 1000 itu akan jadi perhitungan poin seeding di Olimpiade 2024.
Namun jika hasil di Indonesia Open 2024 tak sesuai ekspektasi, skenario yang kemungkinan bakal dilakukan adalah memberangkatkan atlet ke Australia Open 2024 pekan depan. Ini untuk mengejar poin seeding atau posisi unggulan di Olimpiade Paris.
"Ada Australia sebelum Olimpiade. Kami berharap sisa pemain ini bisa maksimal bermain dan mengeluarkan segala kemampuan untuk meraih prestasi terbaik. Ginting juga sudah terdaftar di Australia [Open]. Sekarang posisinya masih didaftarkan," ujar dia.
(ikw/ptr)