Indonesia Bungkam Irak di GBK, Mission Possible?

Dua variabel lainnya juga tak bisa dianggap sepele Irak. Timnas Indonesia akan bermain di hadapan publik sendiri.

Dukungan puluhan ribu suporter akan memberikan atmosfer yang berbeda. Semangat pasukan Shin Tae Yong dipastikan akan lebih menyala di laga ini.

Buat Irak ini berarti teror. Tim arahan Jesus Casas akan dibuat tidak nyaman bermain di GBK yang berisikan lautan merah putih.

Hal terakhir adalah jam pertandingan. Shin Tae Yong ingin memaksimalkan keuntungan bermain di kandang dengan kick off pukul 16.00 WIB.

Para pemain Irak diyakini tidak akan nyaman bermain di cuaca panas dengan kelembaban tinggi. Ujung-ujungnya harapan Singa Mesopotamia tidak akan bisa menampilkan kekuatan terbaik mereka.

Namun, sejumlah variabel ini tidak akan berarti jika Timnas Indonesia tidak belajar dari kesalahan. Dua pertemuan terakhir melawan Irak yang berujung kekalahan mesti benar-benar diresapi.

Tim Garuda 'dihukum' Irak karena kesalahan-kesalahan yang terus terjadi di area permainan sendiri. Hal itu nampak jelas dalam dua pertandingan di Basra dan di Al-Rayyan, Qatar.

Para pemain Timnas Indonesia harus bisa lebih tenang saat ditekan oleh para pemain Irak. Pengambilan keputusan juga pantang dilakukan ragu-ragu.

Seluruh pemain Timnas Indonesia harus benar-benar presisi dalam membuat keputusan. Jika ini bisa dilakukan maka Irak harus siap-siap tunduk untuk kali pertama.

Umpan-umpan silang pemain Irak juga mesti dihentikan. Dua pemain yang mengisi posisi wing back dan pemain depan harus disiplin menutup ruang.

Saat Irak menang 3-1 atas Indonesia di Piala Asia, total 18 umpan silang dilepaskan. Sisi kanan Irak jadi yang paling dominan dalam mengirimkan umpan-umpan berbahaya ke area kotak penalti Timnas Indonesia.