Asprov PSSI Jawa Tengah (Jateng) menerjunkan Tim Komisi Disiplin untuk melakukan investigasi kericuhan dan penganiayaan wasit pada turnamen antarkampung (tarkam) Piala Bupati Semarang.
Komite Disiplin PSSI Jateng memanggil beberapa saksi saat terjadinya kericuhan dan dimintai keterangan terkait sejumlah pelanggaran baik teknis maupun non teknis dalam pertandingan Final tersebut.
Komdis PSSI Jateng memanggil Slamet Edi Putra selaku Asisten Wasit 1, Agus Susilo selaku Asisten Wasit 2 serta Anto Eko Kristiyono selaku Ketua Panitia Pelaksana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun saat pemanggilan pada Selasa (4/6), kedua Asisten Wasit belum dapat hadir karena masih tahap proses pemeriksaan di Polres Semarang.
Pemanggilan dan pemeriksaan saksi ini dihadiri oleh Alil Rinenggo selaku Komite Wasit Asprov PSSI Jateng serta Purwidyastanto selaku Sekretaris Asprov PSSI Jawa Tengah.
"Pasca terjadinya kericuhan ketua Asprov langsung menginstruksikan ke Komdis PSSI Jateng untuk segera melakukan investigasi. Maka dari itu melalui sekretariat hari ini [Rabu] melakukan pemanggilan ke beberapa saksi. Namun hari ini kita mendapat kabar bahwa saksi dari Asisten Wasit tidak dapat hadir karena sedang pemeriksaan di Polres Semarang, maka nanti akan di reschedule," kata Purwidyastanto di Kantor Asprov PSSI Jateng, Rabu (5/6).
"Untuk hari ini kita baru mendapat informasi dari pihak Panitia Pelaksana. Kemudian mengenai sanksi atau hukuman harus menunggu dari semua saksi terlebih dahulu dan nanti baru akan diputuskan oleh Komite Disiplin," ucap Purwidyastanto menambahkan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Komite Wasit Asprov PSSI Jateng yang menyebut bila pihaknya belum bisa memberikan informasi apapun karena belum mendapat informasi langsung dari Perangkat Pertandingan karena berhalangan hadir hari ini.
Sementara itu, Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi mengakui bahwa Asprov PSSI Jateng ini ingin kasus kericuhan di pertandingan sepak bola tersebut bisa terselesaikan secara terang benderang.
"Kami sudah berkomitmen untuk mengusut kasus ini supaya semuanya clear dan menjadi efek jera supaya ke depan kejadian yang sama tidak terulang di sepak bola Jawa Tengah," kata Yoyok.