Fans Timnas Indonesia Beri Salam Hormat ke Jay Idzes Cs dan STY

Suporter Timnas Indonesia tak beranjak dari tribune begitu peluit panjang pertandingan melawan Filipina ditiup wasit Rustam Lutfullin.

Sekitar 64 ribu penonton yang datang langsung ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa (11/6) tetap duduk atau berdiri. Tepuk tangan tak henti-henti bergemuruh.

Ini anomali. Biasanya, sebelum laga usai sudah banyak penonton yang pergi dari kursinya. Setelah peluit panjang akan lebih banyak yang pergi. Namun kini mayoritas bertahan.

Ada pula momen nama Shin Tae Yong diteriakkan secara bersama-sama. Pelatih asal Korea Selatan ini lantas membalas sambutan tersebut dengan bertepuk tangan dan mengangkat tangan.

Yang menarik, sempat diteriakkan pula oleh penonton kata-kata 'Bung Towel' selama 10 detik. Towel adalah salah satu pengamat sepak bola nasional yang kritis atas kepelatihan Shin.

Setelah itu para pemain dan ofisial Timnas melingkar di garis tengah lapangan. Mereka bersiap menyanyikan lagu 'Padamu Negeri' yang sudah menjadi ritual seusai laga.

Sebelum lagu berkumandang, pembaca acara mengucapkan selamat atas pencapaian Timnas Indonesia yang lolos ke Piala Asia 2027 dan melaju ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Gemuruh teriakan dan tepuk tangan membahana. Ini seperti salam hormat dari seluruh penonton yang hadir atas perjuangan pemain dalam enam pertandingan yang telah dijalani.

Namun, lagu yang dinyanyikan adalah 'Gebyar-gebyar'. Lima artis, seperti Asyanti dan Anang, membimbing seluruh penonton untuk bernyanyi bersama. Atmosfer yang tercipta begitu haru.

Seusai lagu itu, artis sempat ingin bernyanyi lagi dan pemain masih di tengah lapangan. Namun Manajer Timnas Sumardji meminta untuk tak ada lagi lagu dari artis.

Setelah itu pemain membubarkan diri dan berkeliling ke lingkaran stadion menyapa para suporter. Pada saat itulah lagu 'Padamu Negeri' dinyanyikan suporter yang masih bertahan.