Hendra Setiawan mencatat rekor gemilang seiring hasil positif pada semifinal Australia Open 2024 bersama Mohammad Ahsan, Sabtu (15/6).
Hendra/Ahsan melangkah ke final Australia Open 2024 setelah menundukkan pasangan Taiwan Chen Zhi Ray/Lin Yu Chieh 21-14, 17-21, dan 21-11. Pada laga puncak, Hendra/Ahsan akan menghadapi He Jiting/Ren Xiangyu.
Pasangan berjuluk The Daddies itu belum meraih gelar juara, namun Hendra sudah mencatatkan rekor spesial. Dengan keberhasilan melangkah ke final Australia Open, Hendra memastikan selalu bisa masuk final dalam berbagai kejuaraan bulu tangkis sejak 2002.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendra sudah melalui perjalanan panjang. Pebulutangkis kelahiran Pemalang itu mengikuti ajang BWF Superseries/Grand Prix dan IBF Grand Prix yang kini setara dengan BWF World Tour.
Selain itu Hendra juga mengikuti final Olimpiade, Piala Dunia, Asian Games, Kejuaraan Asia, SEA Games, hingga BWF International Challenge atau kelas Satellite.
Partai perebutan gelar di kejuaraan-kejuaraan beregu macam Piala Thomas, Sudirman, SEA Games, dan Kejuaraan Beregu Asia, juga tak asing buat Hendra.
Final pertama Hendra dirasakan bersama Joko Riyadi di ajang Singapore Satellite pada 2002. Ketika itu Hendra/Joko kalah dari sesama pasangan Indonesia Donny Prasetyo/Denny Setiawan.
Setahun berselang final Kejuaraan Asia dijalani Hendra bersama almarhum Markis Kido yang berujung kalungan medali perak.
Gelar juara belum juga datang untuk Hendra pada 2004. Laga final Denmark Open pada tahun tersebut berakhir dengan kekalahan dari Lars Paaske/Jonas Rasmussen.
Baru pada 2005 Kido/Hendra bisa meraih gelar Indonesia Open, SEA Games, dan Kejuaraan Asia.
Setelah itu Kido/Hendra selalu bisa menembus final di berbagai ajang setiap tahunnya dan hampir selalu menghasilkan gelar.
Karier Hendra tak selalu mulus, ada kalanya atlet yang kini berusia 39 tahun itu terhenti di babak awal. Kendati demikian Hendra, baik ketika bersama Joko, Kido atau Ahsan, bisa membuktikan kemampuan bersaing hingga saat ini yang terbukti dengan catatan menembus lebih dari 70 final.
(nva/nva)