Ten Hag Maklum MU Sempat Kontak Pelatih Lain

Erik ten Hag mengungkapkan fakta bahwa Manchester United (MU) telah menghubungi manajer lain untuk menggantikannya sebagai arsitek Setan Merah musim depan. Namun, manajemen MU akhirnya memutuskan tetap memakai jasa pelatih asal Belanda itu musim depan.

Meski demikian, Ten Hag mengaku belum menyetujui kontrak baru dengan klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut. Pernyataan ini disampaikan Ten Hag dalam acara olahraga televisi di Belanda pada Minggu (16/6).

"Seperti di organisasi mana pun, dan bagi saya hal itu tampaknya sangat masuk akal, selalu ada evaluasi," kata Ten Hag, seperti dikutip The Guardian, Selasa (18/6).

"Kesimpulan diambil dari sana. Pemilik baru (Jim Ratcliffe) baru mengenal sepak bola, dia membutuhkan waktu," lanjut eks pelatih Ajax Amsterdam ini.

Ten Hag membeberkan bahwa perusahaan milik Jim Ratcliffe, Ineos, telah berbicara dengan pelatih lain, termasuk mantan manajer Chelsea Thomas Tuchel.

"Itu bukan rahasia lagi. Setiap orang telah mendengar bahwa mereka (MU) telah berbicara dengan beberapa kandidat. Di Belanda hal itu tidak dilakukan. Anda bahkan tidak diperbolehkan berbicara dengan klub lain jika saat ini ada pelatih di sana," ucapnya.

"Namun di Inggris peraturan dan hukumnya berbeda. Tapi pada akhirnya mereka sampai pada kesimpulan bahwa mereka memiliki pelatih terbaik," sindir Ten Hag.

Pelatih berusia 54 tahun ini menuturkan bagaimana perwakilan manajemen MU mendatanginya ketika dia tengah berlibur di Ibiza, Spanyol, dan membicarakan masa depannya di Old Trafford.

"Mereka tiba-tiba muncul di depan pintu rumah saya dan mengatakan kepada saya bahwa mereka ingin terus bersama saya," ungkapnya.

Sesungguhnya, kontrak Ten Hag bersama MU masih tersisa satu tahun lagi. Kabar yang beredar, manajemen Setan Merah siap memberi Ten Hag kontrak jangka panjang.

Manchester United boleh saja memenangkan Piala FA pada musim 2023-2024, tapi finis di peringkat kedelapan Liga Inggris adalah yang terburuk sejak tahun 1990.

"Itu adalah musim yang penuh gejolak. Tidak pernah ada momen yang membosankan," kata Ten Hag.

[Gambas:Video CNN]