Format championship series di Liga 1 resmi dihapus oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mulai musim depan dengan alasan mengedepankan kepentingan Timnas Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus. Ini diputuskan PSSI dan LIB setelah menggelar pertemuan secara intensif dalam satu pekan terakhir.
"Championship series sudah enggak ada [mulai musim 2024/2025]. Jadi kompetisi full," kata Ferry seusai jumpa pers di Reksadana, Jakarta Pusat, Kamis (20/6) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Utama championship series dihapus karena banyak agenda Timnas Indonesia. Dengan padatnya agenda Timnas, format championship series membuat jadwal menjadi padat.
"Sebenarnya bukan tidak baik [format championship series]. Ini banyak slot kebutuhan tim nasional yang harus dipenuhi, kaitannya tadi tuh [pemanggilan pemain]," kata Ferry.
"Ini kita memang memberi ruang kepada tim nasional untuk bisa memanfaatkan training center yang sifatnya dibutuhkan Badan Tim Nasional, pelatih khususnya," ujarnya.
Secara hitung-hitungan materi dan lain sebagainya, sejatinya championship series dianggap menguntungkan. Namun pada sisi lainnya jadwal liga jadi kurang ideal.
"Championship series sebetulnya animonya besar. Dari sisi produk sendiri mengkilat, tapi kebutuhan waktunya tidak mencukupi sehingga mau tidak mau kita harus kembali ke full kompetisi."
Sejatinya championship series baru diterapkan lagi dalam kompetisi pada musim 2023/2024. Sebelumnya, selama era Liga 1 dilangsungkan pada 2017, format liga adalah kompetisi penuh.
Sistem championship ini juga pernah dilakukan pada era Liga Indonesia. Bedanya Ketika itu kontestan kompetisi dibagi ke dalam dua atau tiga wilayah dan lanjut ke fase championship.
Adapun di Liga 1 2023/2024 tidak ada pembagian wilayah. Format liga adalah kompetisi penuh, namun kemudian ada championship series untuk menentukan juaranya.
(abs/nva)