Alasan Pelatih Portugal Tarik Keluar Ronaldo Saat Kalah dari Georgia

CNN Indonesia
Kamis, 27 Jun 2024 12:32 WIB
Pelatih Portugal Roberto Martinez (kiri) saat menarik keluar Cristiano Ronaldo dalam laga lawan Georgia. (REUTERS/Bernadett Szabo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Portugal kalah 0-2 dari Georgia dalam pertandingan ketiga Grup F Euro 2024, Kamis (27/6) dini hari WIB. Dalam pertandingan itu, Cristiano Ronaldo kembali tampil sebagai starter, tapi kemudian ditarik keluar.

Ronaldo digantikan Goncalo Ramos pada menit ke-66. Dalam momen pergantian pemain itu, Ronaldo tampak kesal. Penyerang Al Nassr ini terlihat menendang rumput, kemudian tertunduk memegangi kelapanya saat berada di bangku cadangan.

Namun, kemarahan Ronaldo bukan ditujukan kepada Pelatih Portugal Roberto Martinez, yang memutuskan menggantinya. Sebab, Ronaldo masih tampak melakukan tos dengan Martinez saat diganti.

Portugal sendiri telah memastikan lolos ke babak 16 besar Euro 2024 sebelum melawan Georgia. Martinez melakukan banyak perubahan saat lawan Georgia, kecuali Cristiano Ronaldo, Joao Palhinha dan kiper Diogo Costa, yang tetap mengisi starter.

Martinez juga berbicara soal mengganti Ronaldo di pertengahan babak kedua serta menepis tudingan Portugal meremehkan Georgia dengan menurunkan lapis kedua.

"Tujuannya adalah membuat para pemain bersiap sebaik mungkin untuk babak 16 besar," ujar Martinez, seperti dilansir AFP, Kamis (27/6).

"Kami tidak meremehkan Georgia tetapi benar bahwa mereka memainkan pertandingan terbesar dalam sejarah mereka. Kami memainkan pertandingan terakhir ketika kami sudah berada di puncak grup dan sulit bagi kami untuk menyamai intensitas mereka," jelasnya.

Pelatih asal Spanyol ini juga mengeluhkan tentang penalti yang didapat Georgia. Martinez juga heran karena pada menit ke-27 seharusnya Portugal mendapat penalti usai Cristiano Ronaldo dilanggar.

"Kadang-kadang saya pikir kami kurang beruntung. VAR sangat tidak konsisten karena pada menit ke-27 ada penalti yang lebih jelas terhadap Cristiano Ronaldo dibandingkan yang diberikan kepada Antonio Silva," ucap Martinez.

"Para pemain secara individu menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan, tapi bagi Georgia itu adalah pertandingan bersejarah dan kami tidak menyamai tingkat intensitas yang dibutuhkan," ungkap mantan pelatih Timnas Belgia ini.

(wiw/sry)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK