Prestasi Copa America: Argentina Juara 15 Kali, Kolombia Baru Sekali

CNN Indonesia
Jumat, 12 Jul 2024 11:05 WIB
Timnas Kolombia akan menghadapi Argentina di final Copa America 2024. (USA TODAY Sports via Reuters Con/Daniel Bartel)
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Argentina dalam misi mempertahankan gelar saat menghadapi Kolombia di final Copa America 2024. Laga Argentina versus Kolombia digelar Senin (15/7) pagi WIB di Stadion Hard Rock, Miami, Amerika Serikat.

Berdasarkan status, Argentina jelas lebih berprestasi dan memiliki nama besar ketimbang Kolombia. Dari segi koleksi trofi Copa America saja, prestasi kedua negara sangat jomplang.

Sejak digelar pertama kali pada 1916 sampai hari ini, Argentina telah 15 kali merengkuh gelar juara Copa America. Jumlah trofi yang sama dimiliki oleh Uruguay.

Jika La Albiceleste (julukan Argentina) berhasil menundukkan Kolombia di final, maka mereka jadi negara terbanyak yang pernah menjuarai Copa America dengan 16 kali.

Pencapaian sangat berbeda diraih Kolombia. Tim berjulukan Tricolor ini baru sekali menjuarai Copa America, tepatnya pada 2001 saat Kolombia menang 1-0 atas Meksiko di partai final yang berlangsung di Bogota. Ini juga menjadi final Copa America ketiga dalam sejarah Kolombia.

Kendati prestasi di ajang Copa America sangat jomplang, tapi partai final tahun ini tidak mewakili pencapaian trofi kedua tim. Sebab, Kolombia datang dengan rekor menakutkan ke final Copa America 2024.

James Rodriguez dan kawan-kawan memiliki catatan 28 pertandingan tidak terkalahkan sebelum tampil melawan Argentina di final Copa America 2024.

Di semifinal Copa America 2024, Kolombia menyingkirkan Uruguay lewat kemenangan 1-0. Lalu, sebelumnya Uruguay mengalahkan Brasil lewat drama adu penalti di perempat final.

Jika dirunut, bahkan Kolombia belum pernah kalah sejak Februari 2022. Dalam periode 28 laga tak terkalahkan itu, Kolombia juga pernah menundukkan Spanyol, finalis Euro 2024.

Jadi, Argentina sepatutnya ekstra waspada saat bertemu Kolombia di final Copa America 2024. Sebab, barangkali tim arahan Nestor Lorenzo sedang dalam momentum kebangkitan untuk mengulangi prestasi 23 tahun lalu.

(wiw/nva)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK