Masa depan Gareth Southgate di kursi pelatih Timnas Inggris akan menjadi bahan pembicaraan utama usai final Euro 2024. Southgate mampu membawa Inggris ke final Euro 2024 untuk berhadapan dengan Spanyol.
Ini menjadi sukses beruntun Southgate membawa Inggris ke final Euro, setelah pada Euro 2020 yang digelar tiga tahun lalu juga melakukannya, tapi kalah lewat adu penalti dari Italia.
Meski begitu, Southgate telah banyak dikritik dan diejek selama perjalanan The Three Lions di Euro 2024. Penampilan Inggris dinilai buruk di fase grup, karena tak menggambarkan tim yang berisi banyak pemain bintang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan atas Swiss di perempat final dan Belanda di semifinal mengubah pandangan publik terhadap Southgate. Perubahan formasi 3 bek saat lawan Swiss hingga pergantian pemain yang brilian kala menghadapi Belanda merupakan buah pikiran Southgate.
Kini setelah sukses lolos ke final, muncul pertanyaan apakah Southgate tetap menjabat meski Inggris gagal juara? FA (PSSI-nya Inggris) kabarnya ingin mempertahankan Southgate terlepas dari hasil final Euro 2024.
Namun, tepat sebelum Euro 2024, Southgate menolak menandatangani tawaran perpanjangan kontrak. Di sisi lain, kontrak Southgate bakal habis pada Desember 2024.
"Jika kami tidak menang, saya mungkin tidak akan berada di sini (kursi pelatih Inggris) lagi," kata Southgate kepada surat kabar Jerman Bild menjelang turnamen Euro 2024.
"Jadi mungkin ini adalah kesempatan terakhir. Saya pikir sekitar separuh pelatih tim nasional keluar setelah sebuah turnamen, itulah sifat sepak bola internasional," lanjutnya.
"Saya sudah berada di sini selama hampir delapan tahun dan kami sudah hampir mencapainya (juara). Anda tidak bisa terus-menerus menampilkan diri Anda di depan publik dan berkata, 'Tolong sedikit lagi', karena pada titik tertentu orang-orang akan kehilangan kepercayaan," tutur pelatih berusia 53 tahun ini.
"Jika kami ingin menjadi tim hebat dan saya ingin menjadi pelatih top, Anda harus mewujudkan momen-momen besar," ucap Southgate, seperti dilansir Talk Sport.
Namun, dalam wawancara dengan Sky News, Southgate kemudian mengakui bahwa kesuksesan juara di turnamen pun bisa menjadi tanda akhir baginya untuk mengucapkan selamat tinggal yang sempurna.
"Jika kami bisa melakukan itu (juara turnamen besar), mungkin saya akan pensiun dan tidak melakukan apa pun," ujar mantan pelatih Middlesbrough ini.