Gelandang Inggris Declan Rice masih dihantui kegagalan final Euro 2020 jelang melawan Spanyol pada final Euro 2024 di Stadion Olympia, Berlin, Minggu (14/7) malam waktu setempat.
"Dalam kaitannya dengan Euro 2020, itus sangat menyakitkan. Sakitnya masih terasa sampai sekarang. Melihat Italia berjalan ke stadion kandang kami dan mengangkat trofi itu adalah sesuatu yang menghantui Anda sebagai pemain sepak bola," ujar Rice dikutip dari Independent.
Rice bermain pada laga final Euro 2020. Ketika itu Rice yang masih bermain untuk West Ham United bermain selama 74 menit sebelum digantikan Jordan Henderson. Inggris kalah adu penalti dari Italia setelah bermain imbang 1-1 sepanjang 120 menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kali kedua beruntun Inggris lolos ke final Piala Eropa. Namun untuk bisa merebut gelar Euro kali pertama, The Three Lions harus melalui jalan terjal, yakni mengalahkan Spanyol yang di atas kertas punya permainan lebih baik.
Rice akan menghadapi tugas berat, yakni melawan Rodri, Fabian Ruiz, dan Dani Olmo di lini tengah Spanyol. Tapi, gelandang Arsenal itu memastikan siap 'menembus tembok' demi membawa Inggris merebut gelar bergengsi untuk kali pertama sejak 1966.
"Di beberapa pertandingan pertama, saya merasa lebih lelah dibandingkan sekarang. Saat adrenalin semakin meningkat, seiring dengan peningkatan permainan, hal itu memberi Anda sedikit energi ekstra, sedikit semangat tambahan."
"Saya pikir sekarang. terutama pada hari Minggu [final], kami semua siap menembus tembok untuk melakukan apa pun demi memenangkan pertandingan ini. Apakah itu dalam 90 atau 120 [menit], kami akan memberikan segalanya dan hanya itu yang bisa kami lakukan," kata Rice menambahkan.
Rice diprediksi akan kembali menjadi starter Inggris saat melawan Spanyol di laga final. Rice akan duet dengan gelandang Manchester United, Kobbie Mainoo, di lini tengah.
(har)