Calvin Verdonk Kesulitan Nilai Level Permainan Timnas Indonesia

Pemain naturalisasi Calvin Verdonk mengaku kesulitan menilai level permainan Timnas Indonesia ketika ditanya media fans NEC.

Verdonk telah kembali ke klubnya di Liga Belanda, yakni NEC Nijmegen untuk menjalani latihan pramusim. Bahkan Verdonk langsung tampil pada laga uji coba melawan Standard Liege.

Sekembalinya ke klub Verdonk berbagi cerita tentang pengalamannya bermain bersama Timnas Indonesia. Namun ketika ditanya soal level permainan Timnas Indonesia, Verdonk mengaku kesulitan untuk memberikan penilaian.

"Sulit untuk mengatakannya, karena ini sepak bola yang berbeda," Verdonk menjawab pertanyaan tentang level sepak bola di Indonesia dikutip dari Forza NEC.

"Saya tidak bisa mengatakan berapa besarnya jika Belanda bermain melawan Indonesia, misalnya. Ada cukup banyak pemain dari Belanda dan satu dari Belgia [Sandy Walsh]," ucap Verdonk menambahkan.

Namun Verdonk menilai ada perbedaan besar antara bermain sepak bola di Belanda dan di Indonesia.

"Pelatih di tim nasional menanyakan berapa lama saya bisa bermain, apalagi saya sebenarnya sudah libur selama seminggu. Tetapi di NEC saya memainkan setiap pertandingan dengan penuh, jadi saya mengatakan hal itu kepadanya. Rupanya semua pemain Eropa mengatakan hal itu, namun kita sering melupakan keadaan," kata Verdonk.

"Saya bertahan selama 60 atau 70 menit dan itu murni karena masalah cuaca [lawan Filipina]. Ketika kami bermain melawan Filipina, pelatih tim nasional juga mengatakan bahwa kami akan mendapat kemenangan, karena mereka lebih jarang mendapatkan kemenangan. Tapi kami punya begitu banyak pemain Eropa sehingga itu keuntungan," ucap Verdonk menambahkan.

Calvin Verdonk resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada 4 Juni 2024. Kemudian Verdonk menjalani debut bersama Timnas Indonesia saat melawan Filipina pada laga pemungkas Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, 11 Juni 2024. Verdonk tampil sebagai starter dan bermain selama 66 menit sebelum diganti oleh Pratama Arhan.