Wilda Siti Nurfadhilah mencetak rekor istimewa sebagai ratu voli Indonesia setelah membawa Jakarta BIN juara Proliga 2024. Namun ia mengaku kesal bila disebut sebagai jaminan juara.
Kemenangan 3-2 Jakarta BIN atas Jakarta Electric PLN di Indonesia Arena pada Sabtu (20/7) malam, menjadi gelar juara ketujuhnya. Ini sekaligus final ke-10 Proliga secara beruntun.
Pada musim 2013 dan 2014 Wilda yang membela Manokwari Valeria Papua Barat menjadi runner up. Setelah itu pada musim 2015, 2016, dan 2017, Wilda juara Proliga dengan Jakarta Electric PLN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musim berikutnya, Wilda membawa Bandung Bank BJB menjadi runner up Proliga 2018. Selanjutnya Wilda kembali juara Proliga saat membela Jakarta PGN Popsivo pada musim 2019.
Setelah itu dua musim beruntun atlet 29 tahun ini membawa Bandung BJB Tandamata dua kali berturut-tutur jadi juara pada musim 2022 dan 2023. Tahun ini ia juara bersama Jakarta BIN.
Kendati mencatatkan rekor manis, Wilda enggan besar kepala. Bahkan dara asal Bandung ini tak ingin disebut sebagai sosok yang menjamin tim yang dibelanya akan menjadi juara.
"Sebenarnya aku kesal banget kalo orang-orang ngomongin itu [jaminan juara jika dibela Wilda] karena aku enggak main sendirian. Aku main sama teman-teman," kata Wilda.
"Aku juga main sama orang-orang hebat. Jadi kalau orang giring opini begitu, aku ikut sakit hati karena temen-temen aku jadi enggak dilirik karena kita sebenarnya bener-bener main."
Terlepas dari itu, Wilda sangat bersyukur bisa membawa Jakarta BIN juara Proliga 2024. Wilda juga sempat mengaku pasrah saat PLN sempat unggul dan hampir juara.
"Mungkin karena saking excited-nya ingin menang, kita jadi kebawa turun dan mereka [PLN] lebih enjoy dan lebih naik," kata Wilda soal performa BIN yang sempat menurun di set tiga dan empat.
"Akhirnya bikin ritme kayak seperti awal lagi dan lebih legowo. Kayak, yaudah lah kalau misalkan kalah, kasih yang terbaik saja. Kayak gitu di dalam hatinya," ujarnya.
(abs/ptr)