Kasus rasial Enzo Fernandez bukan hanya membuat situasi memanas antara Argentina dan Prancis di arena sepak bola. Tim rugby seven Argentina juga mendapat cemoohan dari puluhan ribu fans Prancis saat laga perempat final Olimpiade 2024.
Prancis berhasil mengalahkan Argentina 26-14 pada perempat final cabang olahraga rugby sevens di Stade de France, Paris, Kamis (25/7). Namun, bukan kemenangan Prancis yang menjadi sorotan, melainkan tindakan suporter tuan rumah.
"Bentrokan antara Argentina dan Prancis berlangsung sengit. Namun, ada ketegangan ekstra di Stade de France saat Argentina dicemooh oleh fans Prancis menyusul kasus video yang memperlihatkan beberapa pemain sepak bola internasional Argentina menyanyikan lagu rasis tentang tim Prancis," tulis Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari TyC Sports, bukan hanya tim rugby sevens Argentina yang dihujat fans Prancis. Suporter Los Pumas, julukan tim Argentina, yang hadir di Stade de France juga mendapat cemoohan.
"Sebelum pertandingan, begitu sekelompok suporter Argentina memasuki tribune stadion, suporter Prancis yang hadir mulai bersiul. Mereka berusaha menyanyikan lagu kebangsaan dan beberapa lagu lain untuk menyemangati Los Pumas, tetapi mereka selalu dicemooh oleh seluruh suporter lokal atau 'dibungkam' dengan lagu-lagu mereka sendiri," tulis TyC Sports.
Cemoohan paling keras terjadi ketika para pemain Argentina memasuki lapangan. Puluhan ribu fans Prancis berteriak mencemooh tim Argentina saat masuk lapangan.
Tim rugby sevens Argentina sudah mendapatkan cemoohan dari fans saat dikalahkan Australia di laga terakhir fase grup. Suporter yang hadir bahkan mencemooh saat lagu kebangsaan Argentina berkumandang.
Pemain Argentina Marcos Moneta usai melawan Australia mengaku tidak peduli dengan cemoohan fans Prancis.
"Saya menyukai atmosfer ini, saya menikmatinya. Saya tidak tahu apakah mereka marah karena Lionel Messi dan Piala Dunia, atau karena mereka tidak suka saya. Mungkin mereka takut melawan kami," ucap Moneta.
(har)