Pelatih Malaysia: Indonesia Untung, Kami Rugi Waktu Istirahat

CNN Indonesia
Jumat, 26 Jul 2024 09:52 WIB
Pelatih Malaysia Juan Torres Garrido menyinggung keuntungan yang didapat Timnas Indonesia U-19 jelang pertemuan pada semifinal Piala AFF U-19 2024.
Juan Torres Garrido menyebut Timnas Indonesia U-19 diuntungkan jadwal. (PSSI/LOC ASEAN Boy's U-19 Championship 2024)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih Malaysia Juan Torres Garrido menyinggung keuntungan yang didapat Timnas Indonesia U-19 jelang pertemuan pada semifinal Piala AFF U-19 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (27/7).

Malaysia dipastikan menjadi lawan Timnas Indonesia U-19 pada semifinal Piala AFF U-19 setelah menjadi juara Grup C. Hasil imbang melawan Thailand 1-1, Kamis (25/7), membuat Malaysia unggul selisih gol di klasemen akhir.

Garrido menyebut timnas Malaysia U-19 dirugikan secara jadwal jelang melawan Indonesia di babak semifinal. Pasalnya, Tim Harimau Malaya hanya punya waktu istirahat satu hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejujurnya itu kerugian besar [istirahat satu hari] buat kita. Karena mereka [Indonesia] punya lebih dari 24 jam istirahat ekstra daripada kami. Sebuah keuntungan besar bagi mereka. Tetapi itu adalah turnamen, kami harus menyesuaikan kondisi," ujar Garrido dikutip dari Antara.

Timnas Indonesia U-19 punya waktu istirahat tiga hari sejak mengalahkan Timor Leste 6-2 pada laga terakhir Grup A pada Selasa (23/7).

Terkait kekuatan Indonesia, Garrido mengaku timnya tidak akan fokus ke satu pemain. Pelatih asal Spanyol itu menganggap Timnas Indonesia U-19 memiliki banyak pemain berbahaya.

"Saya akan mewaspadai pemain mana pun karena saya pikir mereka [Indonesia] memiliki skuad yang sangat bagus dan persiapan yang baik. Lawan yang sangat bagus," kata Garrido.

Hadir sebagai tim juara bertahan Piala AFF U-19, manajer timnas Malaysia U-19 Mohd Joehari Mohd Ayub mengatakan peluang timnya untuk mempertahankan gelar terbilang sulit karena harus melawan Indonesia.

"Memang itu targetnya [mempertahankan gelar]. Tapi, kita mengetahui Australia dan Indonesia sekarang sudah kuat, bukan seperti dulu," kata Joehari.

[Gambas:Video CNN]

(har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER