Eks Chelsea Sangat Marah dengan Perilaku Rasis Enzo Fernandez
Mantan pemain Chelsea William Gallas mengaku sangat marah melihat perilaku rasis Enzo Fernandez saat merayakan sukses Argentina juara Copa America 2024.
Gallas menilai perilaku Enzo dalam video yang viral di media sosial itu sangat ofensif. Bukan hanya bagi pemain timnas Prancis tetapi juga untuk pemain kulit hitam lainnya.
Mantan pemain yang mengoleksi 82 caps bersama timnas Prancis itu mengaku turut merasakan dampak dari perilaku Enzo tersebut. Gallas menilai perilaku rasis yang disampaikan lewat nyanyian itu terasa sangat personal.
"Sepertinya mereka bernyanyi tentang saya dan semua pemain kulit hitam lainnya yang mewakili negara mereka," ujar Gallas seperti dilansir dari Daily Mail.
"Saya tidak bisa membayangkan reaksi para pemain Chelsea saat melihat video itu. Saya sangat marah mengenai hal itu, dan saya mengunggah sesuatu di media sosial saya yang mengatakan bahwa hal itu tidak dapat diterima," katanya melanjutkan.
Gallas mengatakan kemarahan itu tidak hanya dirasakan pemain asal Prancis. Ia meyakini pemain-pemain seperti duo timnas Spanyol Nico Williams dan Lamine Yamal serta seluruh pemain kulit hitam akan merasakan hal yang sama.
"Itu akan menyinggung perasaan Nico Williams. Itu akan menyinggung Lamine Yamal. Itu akan menyinggung pemain kulit hitam dan rasa campuran yang bermain untuk Inggris," ucapnya.
Enzo sendiri dikabarkan terancam larangan bermain hingga 12 pertandingan bersama klub buntut nyanyian bernuansa rasis setelah Argentina juara Copa America 2024.
Berdasarkan laporan BeIN Sports, pemain 23 tahun itu menghadapi kemungkinan sanksi selama 12 pertandingan dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Potensi hukuman itu lantaran ada ujaran diskriminatif yang ditengarai dilakukan oleh Enzo Fernandez. Kemudian ada pula kemungkinan Enzo wajib membayar denda tertentu.