Thom Haye Menangis, Cerita Nenek Meninggal Saat Proses Naturalisasi

Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye menangis saat menceritakan kisah neneknya yang meninggal dunia saat dia tengah menjalani proses menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Hal tersebut diungkapkan Thom Haye saat berbicara dalam podcast FC Afkicken, Jumat (26/7).

Dalam podcast tersebut seorang presenter menanyakan soal kebenaran kabar bahwa nenek Thom Haye meninggal sehari sebelum dia memutuskan untuk bergabung Timnas Indonesia.

"Tidak, sebenarnya saya baru diberi tahu bahwa itu bisa terjadi tepat sebelum beliau meninggal. Seminggu sebelum berangkat [ke Indonesia] untuk mengurus semuanya saya sempat memberi tahu beliau, dan...," kata Thom Haye yang berhenti berkata-kata, lalu menangis.

Thom Haye resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) usai menjalani prosesi pengambilan sumpah WNI di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, pada 18 Maret 2024 pukul 23.30 WIB, bersama Ragnar Oratmangoen.

Thom Haye memiliki keturunan Indonesia dari kakek dan nenek. Kakeknya lahir di Solo, Jawa Tengah. Sedangkan nenek Haye lahir di Kawangkoan, Kabupaten Minahasa.

Kemudian presenter FC Afkicken itu juga menanyakan soal momen spesial ketika Thom Haye menangis di pelukan sang ayah setelah debut bersama Timnas Indonesia.

"Hubungan dengan keluargaku memang sangat erat. Kakekku dulu adalah penggemar beratku. Tapi beliau sudah meninggal beberapa tahun yang lalu," ucap Thom Haye.

"Nenekku juga punya banyak keluarga di sana. Fakta bahwa saya bisa mengatakan itu dan dia bisa merespons. Itu sangat berarti bagiku. Lalu saya harus... Saya rasa dua atau tiga hari kemudian saya harus ke sana [Indonesia] untuk mengurus legalitas terakhir. Dan dalam beberapa hari saya langsung terbang kembali untuk mengucapkan selamat tinggal," ucap Thom Haye.

"Dan ya beberapa bulan terakhir ini benar-benar seperti roller coaster. Ketika nenek saya meninggal, saya terbang ke Jakarta dan beliau punya dua saudara perempuan. Satu tinggal di Indonesia dan yang lain di Belanda dan saudara yang di Belanda sedang berkunjung ke Indonesia saat itu," kata Thom Haye menambahkan.

[Gambas:Video CNN]