Bernard di Olimpiade: Lawan Terberat Adalah Diri Sendiri

Atlet sepeda Indonesia, Bernard Van Aert, sangat termotivasi jelang tampil di ajang Olimpiade 2024 Paris.

"Perasaan saya sudah pasti sangat bangga bisa membawa Merah-Putih mengikuti multi-event paling besar di dunia olahraga ini. Ini juga salah satu mimpi saya sejak kecil bisa mengikuti Olimpiade dan juga menjadi tantangan besar buat saya untuk menampilkan yang terbaik," ujar Bernard dalam rilis resmi.

Bernard mencetak sejarah Indonesia di Olimpiade Paris. Atlet 27 tahun itu menjadi pesepeda Indonesia pertama yang tampil di track cycling Olimpiade dalam 20 tahun terakhir. Selain itu Bernard juga satu-satunya wakil Asia Tenggara di Paris 2024.

Bernard akan menghadapi 20 atlet terbaik dunia di nomor Omnium Track. Persiapan terus dilakukan atlet kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat, jelang tampil di Olimpiade 2024. Bernard menganggap lawan terberatnya di Olimpiade adalah dirinya sendiri.

"Karena ini Olimpiade pertama buat saya, tantangan terbesar adalah melawan diri sendiri. Bagaimana saya bisa meningkatkan performa terbaik saya di latihan supaya saya bisa memberikan hasil terbaik nanti di Paris," ucap Bernard.

"Olimpiade adalah salah satu mimpi saya bisa bertanding dengan pembalap-pembalap hebat di event terbesar ini. Dan saya juga ingin menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara besar lainnya," tuturnya menambahkan.

Sebelum Bernard, atlet sepeda terakhir Indonesia yang tampil di Olimpiade adalah Kalimanto Tulus Widodo, yang tampil di Barcelona 1992.

"Om Anto [Kalimanto] selalu tanamkan harus punya mimpi sebagai Olimpian. Karena atlet menjadi seorang Olimpian itu sudah prestige sekali," ucap Bernard.

Bernard akan tampil di Pont d'Lena pada 8 Agustus mendatang.

[Gambas:Video CNN]