Rinov Blak-blakan Ungkap Kegagalan ke Perempat Final Olimpiade 2024

CNN Indonesia
Senin, 29 Jul 2024 19:05 WIB
Rinov Rivaldy menjelaskan situasi di lapangan mengenai kekalahan yang dialami bersama Pitha Haningtyas Mentari dalam laga terakhir fase grup Olimpiade 2024.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari tersisih di babak grup Olimpiade 2024. (REUTERS/Hamad I Mohammed)
Jakarta, CNN Indonesia --

Atlet badminton ganda putra Rinov Rivaldy menjelaskan situasi di lapangan mengenai kekalahan yang dialami bersama Pitha Haningtyas Mentari dalam laga terakhir fase grup Olimpiade 2024.

Rinov/Pitha mengawali kiprah di Olimpiade dengan menjanjikan setelah menjungkalkan Kim Won Ho/Jeong Na Eun. Pada laga kedua, Rinov/Pitha kalah telak dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Satu-satunya pasangan ganda campuran Indonesia di Olimpiade 2024 itu punya kans melangkah ke perempat final andai bisa menaklukkan Thom Gicquel/Delphine Delrue. Alih-alih menang, Rinov/Pitha justru gagal mengeluarkan kemampuan terbaik dan kalah dalam dua gim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemain asal Bekasi itu tak memungkiri ada hal-hal non-teknis yang membuatnya bermain tak lepas.

"Tadi kami main tertekan terus dari gim pertama hingga akhir. Lawan sepertinya lebih nothing to lose sementara kami ada tegang dan nervous ingin menang tapi malah jadi bumerang," jelas Rinov dilansir dari rilis PBSI.

Atlet berusia 24 tahun itu berupaya ikhlas menerima kenyataan pahit di pesta olahraga terbesar.

"Kami ingin masuk ke babak selanjutnya tapi mungkin ini sudah jalannya, saya tetap bersyukur. Ini bagian dari pengalaman karena ini Olimpiade pertama saya," ucapnya.

"Kami sudah maksimal dari persiapan, latihan dan lain-lain tapi inilah hasil yang harus kami terima," kata Rinov menambahkan.

Rinov pun menyatakan permohonan maaf lantaran harus tersingkir cepat dan gagal memenuhi ekspektasi medali

"Saya pribadi meminta maaf untuk keluarga, pelatih, PBSI, teman-teman dan Indonesia karena hasilnya belum memuaskan," tukasnya.

Langkah Rinov/Pitha yang terhenti di babak grup membuat ganda campuran Indonesia kembali gagal berbicara banyak di Olimpiade. Pada tiga tahun lalu di Tokyo, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti terhenti di babak perempat final.

Capaian terbaik ganda campuran Indonesia ditorehkan di Olimpiade 2016 ketika Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir membawa pulang medali emas.

Sebelumnya pernah pula Tri Kusharjanto/Minarti Timur membawa perak dari Olimpiade 2000. Sementara Nova Widianto/Liliyana Natsir mendapat kalungan perak usai berlaga di Olimpiade 2008.

[Gambas:Video CNN]

(nva/sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER