Kisah Rifda di Olimpiade 2024 Jadi Inspirasi Gymnastics Indonesia

CNN Indonesia
Selasa, 30 Jul 2024 14:39 WIB
Pengurus Persatuan Senam Indonesia (Gymnastics Indonesia) menyebut kisah Rifda Irfanaluthfi di Olimpiade Paris 2024 sebagai inspirasi.
Aksi luar biasa Rifda Irfanaluthfi di Olimpiade Paris 2024 dijadikan inspirasi senam Indonesia. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengurus Persatuan Senam Indonesia (Gymnastics Indonesia) menyebut kisah Rifda Irfanaluthfi di Olimpiade Paris 2024 sebagai inspirasi.

Perjuangan keras Rifda yang diasuh Eva Butarbutar dengan mengukir sejarah menjadi Olimpian pertama Indonesia dari cabang olahraga senam, pantas diapresiasi dengan tinggi.

Ketua Gymnastics Indonesia Ita Yuliati menyebut perjuangan Rifda sangat luar biasa. Cedera lutut yang menghantui dara 24 tahun ini terus dilawan meski rasanya sangat menyakitkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perjalanan menuju Olimpiade itu yang harus kita apresiasi bersama karena tidak mudah untuk bisa mencapai Olimpiade, seperti saat ini," ucap Ita dalam rilis resmi federasi.

Di Olimpiade 2024 Rifda tampil di nomor senam artistik all around putri. Pada nomor ini Rifda hanya menjalani satu aksi, yakni di palang bertingkat, dari tiga alat yang dipertandingkan.

Tiga pekan sebelum Olimpiade, lutut Rifda bengkak saat pemusatan latihan di Heerenveen, Belanda. Sejatinya kondisi Rifda membaik dan sempat berlatih dengan tiga alat lainnya.

Awalnya Eva ingin Rifda tampil di tiga alat. Sayangnya, saat berlatih di Paris, Rifda kembali mengalami cedera saat melakukan lompatan untuk vaulting.

Setelah itu penanganan dilakukan secara maksimal oleh dokter Tim Indonesia. Namun, kondisinya belum bisa pulih 100 persen, sehingga tidak memungkinkan turun di tiga alat.

Kendati rasa sakit mendera, Rifda memutuskan tampil dalam debut Olimpiade, meski harus dibantu pelatih. Rifda akhirnya tampil di satu alat, yaitu uneven bars.

"Terlepas dari performa yang tidak sempurna, saya tetap mengapresiasi dan salut atas perjuangan Rifda dan Coach Eva," kata Ita atas kinerja dua sosok inspiratif ini.

"Selama bertahun-tahun, mereka bekerja keras untuk mewujudkan cita-citanya untuk menjadi gymnast Indonesia pertama dari Indonesia yang tampil di Olimpiade."

Terlepas dari itu, tugas berat Gymnastics Indonesia adalah melanjutkan jalan yang telah dibuka Rifda dan Ita. Di Olimpiade selanjutnya harus ada lagi wakil Indonesia.

"Tugas kita bersama selanjutnya adalah mempersiapkan Tim Gymnastics Indonesia untuk turun di 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championship 2025 di Jakarta," kata Ita.

[Gambas:Video CNN]



(abs/rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER