Olimpiade 2024 Dikecam Akibat Sosok Terpidana Pedofil Van de Velde

CNN Indonesia
Selasa, 30 Jul 2024 22:42 WIB
Olimpiade Paris 2024 kembali mendapat kecaman setelah mengizinkan pemerkosa anak yang merupakan atlet voli pantai belanda, Steven van de Velde.
Kehadiran Steven van de Velde di Olimpiade Paris 2024 mendapat kecaman keras. (REUTERS/Esa Alexander)
Jakarta, CNN Indonesia --

Olimpiade Paris 2024 kembali mendapat kecaman setelah mengizinkan pemerkosa anak yang merupakan atlet voli pantai belanda, Steven van de Velde.

Olimpiade Paris 2024 tidak berhenti menuai kontroversi. Setelah upacara pembukaan yang menyinggung agama, kini Olimpiade 2024 mendapat tekanan publik karena tampilnya Steven van de Velde.

Steven van de Velde merupakan andalan Belanda pada cabang voli pantai putra. Akan tetapi tampilnya Van de Velde di Paris memicu kemarahan publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atlet 29 tahun tersebut pernah dihukum karena memperkosa seorang gadis berusia 12 tahun pada 2016 silam.

Dikutip dari Turkiye Today, Van de Velde dijatuhi hukuman empat tahun penjara usai mengakui tiga tuduhan pemerkosaan di Inggris.

Peristiwa itu terjadi pada 2014, ketika Van de Velde yang masih berusia 19 tahun bertemu dengan seorang gadis yang dikenalnya di Facebook.

Menurut pemberitaan Sky News, Van de Velde menyerang gadis tersebut di sebuah alamat di Milton Keynes, 80 kilometer dari barat laut London, Inggris.

Setelah menjalani hukuman lebih dari satu tahun, Van de Velde dibebaskan, menyusul kepindahan ke Belanda guna menyelesaikan hukuman. Total Van de Velde menjalani 13 bulan hukuman di Inggris dan Belanda.

Federasi Bola Voli Belanda (Novobo) memberikan pembelaan kepada Van de Velde dengan menganggapnya sebagai teladan.

"Terbukti sebagai profesional dan manusia teladan dan tidak ada alasan untuk meragukannya sejak ia kembali," ucap Nevobo dikutip dari Sky News.

Komite Olimpiade Belanda juga ikut memberikan dukungan kepada Van de Velde dengan memasukkan namanya ke Olimpiade Paris 2024 sebagai rekan dari Matthew Immers.

Alasannya, Van de Velde terbukti patuh terhadap pedoman rehabilitasi yang ketat dan konseling profesional.

Imbasnya, dalam pertandingan pertama di Pool B melawan Italia (Alex Ranghieri/Adrian Ignacio Carambula Raurich), Minggu (28/7), Van de Velde mendapat ejekan di venue Eiffel Tower.

Kehadiran Van de Velde di Olimpiade Paris 2024 juga ditentang keras kelompok hak-hak perempuan dan masyarakat umum. Van de Velde dianggap mengirimkan pesan berbahaya dan merusak semangat Olimpiade.

Petisi agar Steven van de Velde didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024 juga sudah tembus 100 ribu tanda tangan, menurut laporan Womensagenda.

Kasus pedofilia ini berdampak besar bagi Van de Velde/Immers. Van de Velde bahkan memilih tidak tinggal di Olympic Village dan menghindari interaksi dengan media usai pertandingan.

Tujuan Van de Velde menghindari media adalah meminimalkan pengawasan. Immers yang menjadi rekan Van de Velde pun frustrasi dengan situasi tersebut.

[Gambas:Video CNN]



(sry/rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER