Top 3 Sports: Tunggal Putra Habis di Olimpiade, Tim U-23 di Piala AFF

CNN Indonesia
Kamis, 01 Agu 2024 06:41 WIB
Tunggal putra Indonesia habis di Olimpiade 2024 setelah kekalahan yang dialami Anthony Ginting. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tunggal putra Indonesia habis di Olimpiade 2024 dan pemain U-23 akan tampil di Piala AFF 2024 jadi berita terpopuler olahraga.

Selain itu, berita Lalu Zohri akan memakai tenik lama saat bertanding di Olimpiade 2024 juga menarik minat pembaca. Berikut Top 3 Sports CNNIndonesia.com:

1. Hasil Badminton Olimpiade: Ginting Tersingkir, Tunggal Putra Habis

Anthony Ginting tersingkir dari ajang Olimpiade Paris 2024 setelah kalah 19-21, 21-17, 15-21 dari Toma Junior Popov, Rabu (31/7).

Hasil ini membuat Ginting mengikuti jejak Jonatan yang sudah lebih dulu tersingkir. Jojo tersingkir usai kalah dari wakil India, Lakshya Sen.

Dengan demikian, Indonesia tak lagi memiliki wakil di nomor tunggal putra pada Olimpiade Paris 2024.

2. Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Pemain U-23

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardji mengatakan Timnas Indonesia yang akan tampil di Piala AFF 2024akan diisi pemain U-23.

Pemain U-23 jadi pilihan PSSI sekaligus untuk persiapan tampil di SEA Games 2025. Kebetulan Shin Tae Yong yang diberi amanah untuk mengawal Indonesia di pesta olahraga ASEAN ini.

"Kalau senior ini kan sudah disepakati. Kemarin sesuai arahan pak Ketua Umum saat rapat, itu beliau menyampaikan sudah disepakati dengan coach Shin Tae Yong," kata Sumardji.

3. Lalu Zohri Pakai Teknik Lama Saat Tanding di Olimpiade 2024

Pelatih atletik Indonesia Eni Nuraini mengatakan Lalu Muhammad Zohri tengah mematangkan teknik lamanya dalam berlari dalam masa persiapan menjelang berlaga pada Olimpiade 2024.



"Kami matangkan teknik berlari Zohri yang lama, yang lebih nyaman untuk dia," ujar Eni Nuraini seperti dilansir dari Antara.

Lalu Zohri sempat memakai teknik baru saat pemusatan latihan untuk Kualifikasi Olimpiade 2024. Teknik baru tersebut dipelajari Zohri dalam waktu sekitar 1,5 bulan sehingga tidak maksimal diterapkan dalam beberapa pertandingan kualifikasi dan akhirnya diputuskan untuk kembali ke teknik lama untuk Olimpiade 2024.



(jal)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK