Jens Raven Belum Pasti Gabung Timnas Indonesia U-19 di Korea
Pemain naturalisasi Jens Raven belum tentu ikut pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Korea Selatan pada pertengahan Agustus.
Skuad Timnas Indonesia U-19 telah dibubarkan pada Rabu (31/7) malam. Para pemain dipulangkan kembali ke klubnya masing-masing untuk menjalani kompetisi musim ini.
Pemain akan kembali dikumpulkan pada 11 Agustus nanti di Jakarta. Yang dipanggil adalah pemain-pemain pilihan Indra Sjafri dan tidak menjadi skuad inti klub di kompetisi.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardji mengatakan, pemain yang akan dipanggil untuk ikut pemusatan latihan dan turnamen Seoul Earth On Us Cup di Korea Selatan adalah yang belum mendapat jam terbang di klub.
Karenanya Raven belum tentu ikut bergabung dalam pemusatan latihan. Jika klubnya tidak melepas, akan dicari pengganti. Prioritas PSSI Raven dilepas saat Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
"Dia [Jens Raven] kembali ke klubnya. Yang ke Korea itu yang akan kita coba untuk bisa bergabung bersama-sama itu adalah rencana yang akan dinaturalisasi," kata Sumardji, Rabu (31/7).
"Sesuai arahan Ketua Umum PSSI [Erick Thohir] kepada kami, BTN, agar menghubungi para pemain yang akan bergabung di timnas U-20 untuk ikut TC di Korea," ujarnya.
Untuk pemain-pemain yang bergabung di klub Liga 1, PSSI akan menjalin komunikasi dengan klub lebih dulu. Komunikasi dijalin agar tidak ada salah paham akan agenda Timnas.
"Kalau dipanggil oleh coach Indra Sjafri, itu semua tergantung kepada tim pelatih. Kalau misalkan dipanggil oleh tim pelatih, maka kami akan koordinasi dengan klub Liga 1."
"Kalau dipanggil, tetapi kalau tidak dipanggil, secara otomatis berarti kan anak-anak tetap berada di klub masing-masing. Semua kembali ke tim pelatih, pelatih manggil atau tidak," katanya.
Jika sang pemain yang dipanggil, misalkan Dony Tri Pamungkas, lebih dibutuhkan, tidak akan dipaksakan. Yang penting pemain tersebut dapat menit bermain di kompetisi.
"Kembali lagi itu tergantung kebutuhan klub itu sendiri. Artinya kalau di klub itu jadi starter, secara otomatis pasti pelatih punya pemikiran lain. Intinya seperti itu," kata Sumardji menjelaskan.