Petinju Italia Angela Carini memutuskan mundur dari pertarungan melawan petinju yang dituding transgender asal Aljazair Imane Khelif di tinju putri nomor 66 kg pada babak 16 besar Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8).
Awalnya Carini mendapat empat pukulan dari Khelif di 10 detik awal ronde pertama.
Kemudian Carini kembali mendapatkan sejumlah pukulan dari Khelif hingga membuat petinju wanita asal Italia itu harus menemui pelatihnya di sudut ring untuk memperbaiki penutup kepalanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Carini masih berusaha untuk melanjutkan pertarungan. Tapi akhirnya karena merasa tidak sanggup melawan Khelif, Carini menyerah dan mengangkat tangannya memutuskan mundur dari pertarungan.
Usai pertandingan, Carini sembari menangis mengaku mundur karena merasakan sakit yang luar biasa di hidungnya.
"Saya menghormati negara saya dengan kesetiaan. Kali ini saya tidak berhasil karena saya tidak sanggup lagi berjuang. Saya mengakhiri pertandingan karena setelah pukulan kedua," ucap Carini dikutip dari Reuters.
"Setelah bertahun-tahun pengalaman di atas ring dan hidup dalam pertarungan, saya merasakan sakit yang luar biasa di bagian hidung saya," kata Carini menambahkan.
Carini mengatakan dirinya mundur dari pertarungan itu bukan karena menyerah, tapi karena kedewasaan.
"Kalian semua melihat hidungku mulai berdarah. Aku tidak kalah malam ini. Aku hanya menyerang pada kedewasaan. Aku wanita yang dewasa, ring itu adalah hidupku," ucap Carini.
"Saya selalu sangat intuitif, tetapi ketika saya merasa ada sesuatu yang tidak berjalan baik, itu bukan berarti saya menyerah. Tetapi saya harus memiliki kedewasaan untuk berhenti," kata Carini menambahkan.
Kehadiran petinju yang dituding transgender asal Aljazair Imane Khelif menjadi kontroversi sehingga membuat Olimpiade Paris 2024 makin jadi sorotan.
Petinju 25 tahun tersebut viral di media sosial lantaran statusnya sebagai diduga transgender yang tampil di kelas 66kg wanita dalam Olimpiade Paris.
Imane Khelif jadi kontroversi lantaran diperbolehkan tampil di Olimpiade Paris 2024 sementara saat Kejuaraan Dunia Tinju 2023 dilarang.
Pada Kejuaraan Dunia Tinju 2023, Khelif dan Lin Yu Ting dari Taiwan tidak diperbolehkan bertarung karena memiliki kadar testosteron yang sangat tinggi untuk kategori wanita atau mempunyai kromosom XY.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat aksi Imane Khelif di ring tinju begitu mendominasi pertarungan ketimbang lawannya.
(rhr/rhr/jun)