Ganda Putra Indonesia Belum Bisa Patahkan Rekor Buruk di Olimpiade

CNN Indonesia
Kamis, 01 Agu 2024 22:15 WIB
Tak ada medali dari sektor ganda putra di Olimpiade Paris 2024. (WAHYU PUTRO A/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kekalahan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dari Liang Wei Keng/Wang Chang memperpanjang rekor buruk ganda putra Indonesia di Olimpiade.

Ganda putra Indonesia gagal menyumbang medali sejak Olimpiade 2012 di London. Setelah itu belum pernah lagi ada pasangan Indonesia yang bisa menembus tiga besar.

Pada 2012, Mohammad Ahsan/Bona Septano terhenti di perempat final. Sementara empat tahun berselang, Ahsan yang berpasangan dengan Hendra Setiawan gagal lolos dari fase grup.

Keberadaan dua pasangan Indonesia pada Olimpiade 2020, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Ahsan/Hendra, juga tak mampu menghadirkan medali. Kevin/Marcus dijegal pada perempat final, sementara Ahsan/Hendra kalah pada perebutan medali perunggu.

Prestasi dalam empat Olimpiade terakhir tersebut berbanding terbalik dengan capaian di era 1990-an hingga dekade pertama 2000-an.

Sektor ganda putra sempat menjadi tambang medali Indonesia di Olimpiade. Sejak badminton resmi menjadi olahraga yang dipertandingkan di pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut pada 1992, pasangan-pasangan merah putih selalu bisa naik podium.

Diawali dari Eddy Hartono/Rudy Gunawan yang meraih perak pada 1992, kemudian Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky menorehkan sejarah emas pertama untuk ganda putra Indonesia pada 1996. Selain itu pada Olimpiade yang sama, Antonius Ariantho/Denny Kantono meraih perunggu.

Sementara pada Olimpiade 2000, giliran Tony Gunawan/Chandra Wijaya yang meneruskan tradisi. emas dari sektor ganda putra.

Empat tahun berselang, pasangan Eng Hian/Flandy Limpele masih bisa memberikan prestasi berupa medali perunggu.

Emas dari ganda putra Indonesia kembali muncul pada Olimpiade 2008 berkat perjuangan Markis Kido/Hendra Setiawan. Emas Kido/Hendra tercatat merupakan persembahan medali terakhir dari ganda putra Indonesia hingga kini.

(nva/nva)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK