Netizen meminta petinju Hungaria Anna Luca Hamori yang akan jadi lawan Imane Khelif pada babak perempat final tinju kelas 66 kilogram putri Olimpiade 2024 agar didiskualifikasi.
Hal ini dikarenakan Hamori mengunggah ulang sejumlah komentar bernada menghina yang dibuat oleh fansnya soal Khelif. Ia bahkan mengunggah ulang foto seorang wanita yang berhadapan dengan sosok berotot yang menyerupai setan di ring tinju.
Reaksi keras pun berdatangan terkait unggahan Hamori ini. Ia dianggap sosok yang menyedihkan dengan unggahan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sangat menyedihkan, menjijikkan. Saya hanya berharap tim Khelif mendukungnya sebagaimana dia perlu didukung," tulis serang netizen.
"Ini perilaku buruk! Luca Hamori harus disingkirkan," tulis yang lain.
"Unggahan kebencian Luca Hamori tentang Imane Khelif bertentangan dengan semangat olahragawan. Ini mesti jadi perhatian untuk menjaga sportivitas dan rasa hormat."
Khelif sendiri sukses mengalahkan petinju Italia, Angela Carini hanya dalam waktu 46 detik di babak 16 besar Olimpiade 2024. Kemenangan ini lantas jadi sorotan bahkan petinju asal Aljazair itu dituding transgender karena memiliki level testoteron yang tinggi.
Keberadaan Khelif di Olimpiade 2024 mendapat sorotan karena sebelumnya, pada Kejuaraan Dunia Tinju 2023 yang berada di bawah naungan International Boxing Association (IBA), petinju 25 tahun itu dilarang tampil dalam partai final lantaran memiliki kromosom XY atau molekul DNA yang biasanya ada pada pria.
Pada Olimpiade kali ini, Khelif dinyatakan memenuhi syarat untuk tampil oleh International Olympic Committee (IOC) yang mencabut pengakuan internasional IBA tahun lalu karena masalah terkait tata kelola dan keuangan.
Sementara di sisi lain ada pula yang berpendapat Khelif tetap sah tampil di Olimpiade karena memang memiliki hyperandrogenism atau wanita yang terlahir dengan level testosteron tinggi.