Perjuangan Gregoria di Olimpiade: Jatuh Bangun hingga Rebut Perunggu

CNN Indonesia
Minggu, 04 Agu 2024 21:13 WIB
Gregoria Mariska Tunjung telah melakukan perjuangan gigih meski kalah di semifinal Olimpiade Paris 2024, Minggu (4/8).
Gregoria Mariska Tunjung lakoni perjuangan berat hingga raih medali perunggu di Olimpiade 2024. (REUTERS/Hamad I Mohammed)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gregoria Mariska Tunjung telah melakukan perjuangan gigih meski kalah di semifinal Olimpiade Paris 2024, Minggu (4/8).

Tampil di Portee La Chapelle Arena, Gregoria Mariska kalah lewat rubber game yang berlangsung menegangkan.

Sempat unggul dengan skor meyakinkan 21-11 di gim pertama, Gregoria takluk 13-21 16-21 di dua gim terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sepanjang pertandingan, Gregoria telah melakukan perjuangan luar biasa saat menghadapi tunggal putri nomor satu dunia. Ia harus jatuh bangun hingga lutut berdarah.

Selepas pertandingan, Gregoria Mariska tak menangis. Raut wajahnya tampak tegar dan bahkan saling melemparkan pujian dengan An Se Young.

Gregoria merasa mendapat banyak pelajaran berharga di semifinal Olimpiade 2024. Untuk menjadi juara, katanya, seorang atlet harus kuat lawan siapapun.

"Seorang juara kayanya mau lawan apapun, kayanya harus dilawan juga ya, mau tipe nyerang, tipe cepat, tipe lambat, atau rally yang kuat sekalipun An Se Young," kata Gregoria dalam rilis resmi PBSI.

"Harusnya kalau memang seorang juara, harusnya bisa melakukan itu. Cuma tadi yang sangat disayangkan itu aku di game kedua terlalu lama untuk membaca dan cari celah melawan balik."

Pebulutangkis 24 tahun tersebut tampil tanpa beban. Itu terbukti dengan permainan yang begitu nyaman di gim pertama. Namun usahanya belum cukup sukses di dua gim terakhir.

"Sebenarnya mungkin lebih ke aku sudah enggak mikirin hasilnya. Apapun yang aku lakukan, aku mau coba saja. Aku sudah enggak mikir ingin bagaimana. Sudah," katanya.

"Aku gak mau kalah begitu saja. Sayang banget aku kalau sudah main sampai semifinal Olimpiade, kaya gak mencoba apapun," ujar atlet binaan PB Mutiara Cardinal itu menuturkan.

Meski kalah di semifinal, Gregoria sukses meraih medali perunggu. Jorji, sapaan akrab Gregoria, berhak menyabet peringkat ketiga meski tanpa bertanding lantaran pemain Spanyol Carolina Marin mundur di semifinal.

Marin yang sempat unggul di gim pertama memutuskan mundur karena mengalami cedera lutut di gim kedua. Sementara itu, He Bing Jiao dipastikan lolos ke final dan akan bertemu dengan An Se Young.

[Gambas:Video CNN]

(jun/jun/rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER