Gagal Medali, Atlet Golf Korsel Menangis karena Harus Wajib Militer
Pegolf Korea Selatan, Tom Kim menangis setelah gagal meraih medali Olimpiade 2024 yang juga berarti tidak bisa menghindari wajib militer di negaranya.
Dilansir dari Daily Mail, pegolf berusia 22 tahun itu kedapatan menangis di ruangan Le Golf National, Paris. Ia mengukir catatan pukulan 13 di bawah par dalam perebutan medali dari cabor golf ini.
Kim berada di urutan kedelapan. Ia kehilangan peluang untuk bisa meraih setidaknya medali perunggu dengan selisih empat pukulan.
Medali emas diraih pegolf Amerika Serikat, Scottie Scheffler yang mencatatkan pukulan 19 di bawah par. Perak direbut Tommy Fleetwood (Britania Raya), dan Hideki Matsuyama berhak atas medali perunggu.
Dengan demikian, Kim nantinya masih harus ambil bagian dalam wajib militer yang merupakan kebijakan pemerintah Korsel bagi laki-laki berusia 18-28 tahun. Mereka harus menyelesaikan wajib militer yang berjalan 18-21 bulan dan harus melakukan sebelum usia 28 tahun.
Bagi atlet sebenarnya bisa terdapat pengeculian untuk tidak ikut wajib militer. Caranya yaitu meraih medali di Olimpiade atau meraih emas di pentas Asian Games.
Bintang Tottenham Hotspur yang juga kapten timnas Korsel, Son Heung-min jadi salah satu contohnya. Son berhasil mengantarkan Korsel meraih medali emas dari cabor sepak bola di Asian Games 2018.
Ia hanya mengikuti wajib militer berupa pelatihan dasar selama tiga minggu dibandingkan wajib militer dalam waktu normal yang diwajibkan sampai 21 bulan
Kim, mengingat usianya saat ini, masih bisa mengikuti jejak Son jika dia bisa meraih emas di Asian Games 2026 atau meraih medali saat berlangsungnya Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat.
(jal/ptr)