Klasemen Olimpiade 2024: China Tempel AS, Indonesia Posisi 72

Persaingan Amerika Serikat dan China semakin sengit, sementara posisi Indonesia alami perubahan di klasemen Olimpiade 2024. Berikut klasemen Olimpiade 2024 hingga Kamis (8/8) pagi WIB.

Kontingen Amerika Serikat dan China masih bersaing ketat di posisi teratas klasemen Olimpiade Paris 2024.

Amerika Serikat sementara masih memimpin klasemen dengan torehan 27 medali emas, 35 medali perak, dan 32 medali perunggu.

Sedangkan, China berada di posisi runner up dengan meraih 25 medali emas, 23 medali perak, dan 17 medali perunggu.

Kemudian di posisi ketiga masih ditempati oleh Australia dengan mengemas 18 medali emas, 12 medali perak, dan 11 medali perunggu.

Adapun tuan rumah Prancis masih bertengger di posisi keempat dengan mengoleksi 13 medali emas, 16 medali perak, dan 20 medali perunggu.

Sementara di posisi kelima ditempati Britania Raya dengan mengemas 12 medali emas, 17 medali perak, dan 20 medali perunggu.

Sedangkan kontingen Indonesia turun ke posisi ke-72 dengan mengemas satu medali perunggu yang diraih atlet badminton tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.

Pada pertandingan Rabu (7/8) Indonesia gagal menambah pundi-pundi medali usai Rajiah Sallsabillah kalah di perebutan medali perunggu panjat tebing speed putri. Begitu juga Desak Made kalah di perempat final panjat tebing speed putri. Selain itu lifter andalan Indonesia Eko Yuli Iriawan juga gagal meraih medali lewat cabor angkat besi putra 61kg.

Namun Indonesia masih berpeluang menambah perolehan medali di Olimpiade 2024 lewat cabor panjat tebing dan angkat besi.

Sementara negara ASEAN lainnya seperti Malaysia kini menempati posisi ke-69 dengan koleksi 2 medali perunggu.

Kemudian Thailand kini menempati urutan ke-30 dengan koleksi satu medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu. Lalu Filipina kini bertengger di posisi ke-23 dengan torehan dua medali emas dan dua medali perunggu.

Klasemen Olimpiade 2024 hingga Kamis (8/8):

1. Amerika Serikat (27 medali emas, 35 medali perak, 32 medali perunggu)
2. China (25 emas, 23 perak, 17 perunggu)
3. Australia (18 emas, 12 perak, 11 perunggu)
4. Prancis (13 emas, 16 perak, 20 perunggu)
5. Britania Raya (12 emas, 17 perak, 20 perunggu)
6. Korea Selatan (12 emas, 8 perak, 7 perunggu)
7. Jepang (12 emas, 6 perak, 13 perunggu)
8. Italia (9 emas, 10 perak, 8 perunggu)
9. Belanda (9 emas, 5 perak, 6 perunggu)
10. Jerman (8 emas, 5 perak, 5 perunggu)
72. Indonesia (1 perunggu)

[Gambas:Video CNN]