Olimpiade: Terpuruk 12 Hari, Indonesia Meroket Usai Raih 2 Emas
Indonesia mengalami masa sulit pada 12 hari awal penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024 dan sukses meroket lantaran berhasil merebut dua medali emas pada hari yang sama, Kamis (8/8).
Berdasarkan materi atlet yang dibawa Indonesia ke Olimpiade Paris 2024, ada tiga cabang olahraga unggulan. Badminton, angkat besi, dan panjat tebing jadi cabang olahraga yang diandalkan meraih emas.
Berdasarkan jadwal yang ada, badminton akan lebih dulu bertanding di minggu pertama. Angkat besi dan panjat tebing baru dipertandingkan di minggu kedua.
Karena itulah Tim Badminton Indonesia yang jadi tumpuan awal dan harapan untuk membuka jalan. Namun Tim Badminton Indonesia hanya mampu menyumbangkan satu medali perunggu lewat penampilan impresif Gregoria Mariska Tunjung. Di luar itu, wakil Indonesia di badminton menuai kegagalan.
Ketidakmampuan Tim Badminton Indonesia menyumbang emas lalu berdampak langsung pada posisi Indonesia di klasemen. Tanpa emas di tangan, posisi Indonesia masih jauh dari harapan.
Situasi makin menyedihkan karena negara ASEAN lainnya mulai meraih emas. Filipina jadi yang paling mengejutkan karena memboyong dua emas lewat penampilan Carlos Edriel Yulo di cabang olahraga senam.
Thailand juga mulai memetik emas lewat Panikpak Wongpattanakit di cabang taekwondo. Thailand bahkan juga berhasil merebut perak di badminton lewat Kunlavut Vitidsarn.
Malaysia bahkan sempat beberapa lama berada di atas Indonesia. Hal itu karena Malaysia bisa meraih dua perunggu di cabor badminton.
Setelah 12 hari terpuruk dan ada di bawah peringkat negara-negara tetangga, Indonesia akhirnya meroket setelah penampilan impresif dua atlet andalan, Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah pada Kamis (8/8)
Veddriq Leonardo merebut emas pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Veddriq mengalahkan Wu Peng dari China di babak final.
Veddriq tampil luar biasa sejak babak perempat final. Ia selalu membukukan catatan waktu di bawah lima detik dan mencatat personal best di dua babak terakhir.
Beberapa jam setelah penampilan sensasional dari Veddriq, Indonesia langsung mendapatkan tambahan emas lewat penampilan luar biasa Rizki Juniansyah. Rizki jadi yang terbaik di kelas 73kg.
Rizki mencatat total angkatan 354kg, unggul 8kg dari pesaing terdekat Weeraphon Wichuma. Rizki bahkan melengkapi emas Olimpiade itu dengan rekor Olimpiade.
Tambahan dua emas dari Veddriq dan Rizki membuat Indonesia masuk ke posisi 30 besar setelah sempat ada di luar posisi 70 besar.
(ptr/har)