Veddriq Leonardo berharap bisa memecahkan rekor dunia nomor speed putra cabang panjat tebing setelah meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Veddriq Leonardo meraih medali emas speed putra usai mengalahkan Wu Peng pada pertandingan final di Le Bourget Climbing Venue, Kamis (8/8). Dalam final tersebut, Veddriq mencatatkan waktu 4,75 detik, sedangkan Wu Peng 4,77 detik.
Kendati berhasil meraih pencapaian tertinggi seorang atlet, medali emas Olimpiade, hal tersebut tidak sepenuhnya memberikan kepuasan kepada Veddriq.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atlet kelahiran Pontianak ini masih ingin mengejar target lain, yakni memecahkan rekor dunia speed putra. Saat ini, rekor dunia yang juga rekor Olimpiade nomor speed putra dipegang Samuel Watson asal Amerika Serikat, 4,74 detik.
Watson mencatatkan rekor tersebut saat memenangkan perebutan medali perunggu Olimpiade 2024 melawan Reza Ali Pour dari Iran. Veddriq sendiri memiliki rekor terbaik 4,75 atau 0,01 detik di belakang Watson.
"Sekarang saya akan kembali ke Indonesia dan fokus pada latihan. Kami berlatih bersama di Indonesia dan fokus pada kompetisi berikutnya dan juga untuk memecahkan rekor dunia," ujar Veddriq dikutip dari situs Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC).
Dalam kesempatan itu atlet 27 tahun ini juga mengatakan ingin menggelar pesta sebagai bentuk syukur meraih medali emas Olimpiade Paris.
"Akan ada pesta penyambutan. Ini akan menjadi hal yang luar biasa bagi saya," tutur Veddriq.
Dengan medali emas Olimpiade Paris, Veddriq Leonardo mencatatkan sejarah baru bagi olahraga Indonesia. Cabang panjat tebing jadi cabor lain yang bisa meraih medali emas Olimpiade selain bulu tangkis.