Artikel tentang penampilan Gregoria Mariska Tunjung, Veddriq Leonardo, dan Rizki Juniansyah yang meraih medali Olimpiade Paris 2024 menghiasi berita olahraga dalam sepekan terakhir.
Kontingen Indonesia baru meraih medali Olimpiade 2024 dalam satu minggu belakangan ini. Sejumlah cabang olahraga, termasuk yang diandalkan, bertumbangan.
Tradisi medali emas Olimpiade dari cabang bulu tangkis juga terhenti. Tetapi Tim Merah Putih beruntung, pada multievent empat tahunan kali ini, cabang olahraga lain muncul sebagai bintang menggantikan peran badminton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia akhirnya meraih medali pertama di Olimpiade Paris 2024 dari cabang olahraga badminton nomor tunggal putri, Minggu (4/8).
Gregoria Mariska Tunjung dipastikan meraih medali perunggu. Itu setelah calon lawan yang akan dihadapi Gregoria yakni Carolina Marin asal Spanyol terpaksa mengundurkan diri pada babak semifinal karena cedera lutut.
Adalah Carolina Marin asal Spanyol yang mundur di tengah pertandingan semifinal. Pada set kedua melawan He Bing Jiao asal China, Minggu (4/8), Marin cedera dan menyatakan mundur.
Medali emas dari Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah membuat kontingen Indonesia mengakhiri penantian panjang selama 32 tahun di Olimpiade 2024 Paris.
Indonesia langsung meraih dua medali emas pada hari ke-14 Olimpiade 2024, Kamis (8/8). Setelah Veddriq merebut emas dari nomor speed panjat tebing, Rizki kemudian memastikan medali emas kedua setelah menjadi juara di nomor 73 kilogram putra angkat besi.
Sukses merebut dua emas di Olimpiade 2024 membuat Indonesia untuk kali pertama dalam 32 tahun terakhir berhasil merebut lebih dari satu emas. Sebelumnya, kali terakhir Indonesia merebut lebih dari satu emas di Olimpiade terjadi di Barcelona 1992.
Legenda olahraga Indonesia, Susy Susanti ikut senang dan bangga karena rekor miliknya sebagai peraih medali emas termuda Indonesia di ajang Olimpiade bisa dipecahkan oleh Rizky Juniansyah.
Rizki sukses merebut medali emas angkat besi kelas 73kg di usia 21 tahun, 1 bulan, dan 22 hari. Catatan tersebut membuatnya resmi memecahkan rekor milik Susy. Susy saat jadi juara Olimpiade Barcelona 1992 berusia 21 tahun, 5 bulan, dan 24 hari.
Rekor yang sudah berusia 32 tahun tersebut akhirnya bisa dipecahkan Rizki di Paris 2024. Susy sendiri ikut antusias dengan keberhasilan tersebut. Ia mengucapkan selamat pada Rizki dan juga Veddriq Leonardo yang meraih emas pada hari yang sama, Kamis (8/8).