Media Malaysia Soroti Kebiasaan Rizki Juniansyah
Kemenangan Rizki Juniansyah dalam ajang Olimpiade tak hanya menjadi buah bibir di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain termasuk Malaysia.
Rizki menorehkan sejarah bagi Indonesia di Olimpiade. Dengan kemenangan di kelas 73 kilogram putra, atlet asal Banten itu menjadi penyumbang emas pertama selain dari cabang olahraga badminton pada pesta olahraga dunia.
Selain itu Rizki juga menjadi atlet termuda Indonesia yang meraih emas di Olimpiade, memecahkan catatan Susy Susanti pada 1992.
Tindak tanduk Rizki juga menjadi perhatian. Kebiasaan Rizki mencuci tangan dan kaki sang ibunda dan kemudian meminum air cucian tersebut juga diunggah oleh media Malaysia TV3.
Rizki mengungkap hal tersebut adalah salah satu yang membuatnya percaya diri selain juga meminta doa dan restu dari kedua orang tua.
Tak cuma pada saat Olimpiade, sebelum mengikuti Piala Dunia 2024, Rizki juga melakukan hal tersebut.
"Saya sebelum berangkat [lomba], memang suka cium dan cuci kaki ibu serta minum air itu. Dan itu berkah buat saya," kata Rizki sebelum berangkat ke Paris.
Ritual itu kembali berlanjut di Paris ketika sang ibu ikut menyusul Rizki yang sedang berjuang demi prestasi di Olimpiade 2024.
"Kehadiran keluarga dan itu support nomor satu. Saya ada dalam Rahim mama, mama yang terbaik. Setiap saya cium kaki dan cuci kaki mama serta meminumnya, alhamdulillah selalu berkah," ucap Rizki dalam rilis NOC Indonesia usai meraih emas Olimpiade.
"Dan ibu adalah segalanya bagi saya. Itu sudah jadi kebiasaan bagi saya sebelum setiap kompetisi, saya mencuci tangan dan kaki Ibu lalu meminum airnya. Saya selalu sukses setiap saat melakukan itu," tutur Rizki dikutip dari IWF.
Di luar itu Rizki mempersiapkan diri dengan baik jelang tampil di Olimpiade 2024. Menu latihan dilahap pemuda 21 tahun itu.
"Sebelum berangkat ke Paris ini, kami berlatih sangat ekstra. Sebelumnya sudah latihan cukup keras, tetapi karena saya lolos Olimpiade dan bakal berangkat ke Paris, jadi latihan lebih keras. Disiplin harus lebih dijaga agar lebih baik dari sebelumnya," ujarnya saat masih persiapan di Jakarta.
"Saya juga banyak ekstra latihan, pagi jam 09.00 pagi sampai jam 11.00 siang dan sorenya dari pukul 16.00 sampai pukul 19.00 malam dan itu memang latihan ekstra dari sebelumnya. Indonesia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan di Olimpiade saat ini. Emas sudah di depan mata," terangnya menambahkan.
(nva/nva)