Para pegawai yang berkantor di sepanjang jalan Jenderal Sudirman hingga M.H. Thamrin tumpah ke tepi jalan demi melihat pawai emas kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024.
Pawai kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2024 digelar di Jakarta, Kamis (15/8) pagi. Arak-arakan dimulai dari jalan Gerbang Pemuda, Senayan, dengan menggunakan bus atap terbuka yang membawa para atlet serta rombongan.
Rombongan dilepas oleh Menpora Dito Ariotedjo. Mereka menuju jalan Jenderal Sudirman, lalu ke Bundaran Hotel Indonesia, dan menyusuri jalan M.H. Thamrin dengan garis finis Istana Merdeka untuk memenuhi undangan Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat bus terbuka melewati jalan Sudirman, para pegawai kantor sudah menunggu di trotoar jalan dan melambaikan tangan kepada para atlet. Dengan ponsel masing-masing di tangan, tak sedikit dari mereka yang bersorak menyambut para atlet.
Selain pegawai kantoran, para pengendara ojek online juga ikut meramaikan pawai ini. Lengkap dengan atribut dominan warna hijau, para 'ojol' meramaikan pawai menggunakan sepeda motor.
Lalu lintas di sepanjang rute pawai sempat mengalami kepadatan. Namun bus pembawa atlet dikawal kepolisian sehingga bisa tiba di Istana Merdeka setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit.
Atlet Indonesia punya catatan apik di Olimpiade 2024. Kontingen Merah Putih memberangkatkan 29 atlet dari 12 cabang olahraga. Bulutangkis jadi cabor dengan atlet terbanyak yakni sembilan orang.
Indonesia berhasil membawa pulang dua medali emas dan satu perunggu. Dua emas hadir dari cabor panjat tebing dan angkat besi, sedangkan perunggu dipersembahkan bulutangkis.
Medali pertama Indonesia di Olimpiade 2024 diraih oleh Gregoria Mariska Tunjung di nomor tunggal putri.
Kemudian medali emas diraih oleh atlet panjat tebing Veddriq Leonardo yang mengalahkan atlet China, Wu Peng pada final nomor speed putra. Lalu di hari yang sama waktu Prancis, giliran lifter Rizky Juniansyah jadi yang terbaik pada cabor angkat besi di nomor 73 kilogram putra.
(ikw/har)