Indonesia berhasil mengalahkan Filipina dengan skor 3-1 (23-25, 25-19, 25-11, 25-21) di ajang SEA V League yang berlangsung di Manila, Sabtu (17/8).
Indonesia tertinggal dari Filipina saat laga memasuki pengujung set pertama. Indonesia tertinggal empat angka, 18-22.
Servis Ace dari Farhan Halim lalu menambah poin bagi Indonesia. Indonesia makin mendekat di angka 21-23.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spike dari pemain Filipina yang out menambah poin berikutnya bagi Indonesia. Skor berubah jadi 22-23. Namun kemudian rentetan poin beruntun Indonesia terhenti.
Filipina bisa meraih set point pada angka 24-22 lewat spike dari Bryan Bagunas. Namun setelah itu Bagunas gagal melakukan servis. Skor berubah jadi 23-24.
Dalam perebutan poin berikutnya, Filipina dinyatakan meraih poin. Pemain-pemain Indonesia melakukan protes terhadap wasit. Dio Zulfikri mencoba melontarkan protes mewakili rekan-rekannya.
Namun wasit tetap menganggap tidak ada pelanggaran. Challenge hanya menunjukkan soal net touch. Padahal yang diprotes pemain-pemain Indonesia adalah moemn sebelum itu.
Indonesia tampil lebih baik di set kedua. Skuad Merah Putih lebih sering memegang kendali keunggulan kendati beberapa kali angka sama tercipta.
Namun di pertengahan set kedua, Timnas Voli Indonesia mulai bisa menjauh. Dua spike beruntun dari Farhan Halim membuat Indonesia memimpin empat poin, 19-15.
Walaupun Filipina terus berusaha mengejar, namun Indonesia bisa menjaga keunggulan dengan baik. Indonesia mampu merebut set point di angka 24-18 lewat spike yang dilakukan oleh Agil Angga.
Indonesia akhirnya memenangkan set kedua dengan skor 25-19 setelah serangan Filipina melebar keluar lapangan.
Masuk ke set ketiga, Indonesia sempat mengalami perlawanan ketat dari Filipina di poin-poin awal. Namun selepas kedudukan 5-5, Indonesia menunjukkan potensi luar biasa.
Indonesia merebut sembilan poin beruntun dan menjauh dengan skor 14-5. Boy Arnez dan Fahri Septian jadi pemain yang menonjol di balik keberhasilan Indonesia mencatat poin demi poin.
Filipina sendiri sudah memilih menarik keluar pemain andalan di pertengahan set ketiga. Hal ini diambil karena kemungkinan selisih poin dianggap sudah terlalu jauh sehingga lebih bijak menyimpan kekuatan.
Indonesia akhirnya menutup set ketiga dengan kemenangan 25-11 lewat spike yang dilepaskan oleh Fahri.
Berhasil berbalik memimpin 2-1 membuat Indonesia makin percaya diri di set keempat. Indonesia memulai laga dengan baik dan bisa memiliki keunggulan tiga angka pada kedudukan 14-11.
Indonesia lalu memperlebar selisih keunggulan jadi empat angka pada kedudukan 19-15. Boy Arnez melepaskan spike keras yang jatuh di ruang kosong pertahanan lawan.
Indonesia terus mempertahankan keunggulan. Mereka bisa memperlebar selisih angka jadi lima poin di kedudukan 23-18.
Indonesia merebut match point di angka 24-19. Filipina lalu menggagalkan dua kesempatan match point awal Indonesia. Skor berubah jadi 24-21 masih untuk keunggulan Indonesia.
Indonesia akhirnya menuntaskan perlawanan Filipina lewat spike dari Farhan Halim. Indonesia menang 25-21 di set keempat sekaligus menutup pertandingan dengan keunggulan 3-1.
(ptr)