Petarung asal Afrika Selatan Dricus Du Plessis memberikan komentarnya usai mengalahkan asal Nigeria Israel Adesanya dalam pertarungan middleweight pada puncak UFC 305 yang berlangsung di RAC Arena, Perth, Minggu (18/8) siang.
Rear naked choke dari Du Plessis membuatnya menang atas Adesanya. Kemenangan atas Adesanya membuat Du Plessis berhasil mempertahankan gelar.
Usai pertarungan, Du Plessis mengaku senang bisa bertarung dengan Israel Adesanya yang dianggapnya sebagai legenda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang saya berbagi octagon ini dengan seorang legenda. Tidak berpotensi 100% Hall of Famer. Tapi, pria ini telah berbuat banyak untuk olahraga ini dan saya benar-benar menyesal karena saya tidak menghargai fakta bahwa dia juga berasal dari Afrika," ucap Du Plessis dikutip dari UFC Europe.
"Itu bukan maksud saya. Tidak, malam ini Afrika akan menang. Namun malam ini Afrika Selatan menjadi kemenangan," ujar Du Plessis menambahkan.
Du Plessis yang merupakan petarung asal Afrika Selatan merasa mendapatkan kehormatan bisa bertarung dengan Adesanya.
"Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk berbagi tempat ini dengan seorang legenda seperti dia. Saya sangat menghormati dia, pejuang dari para pejuang," ucap Du Plessis.
"Kalau begitu, percayalah pada saya, saya tidak ingin ditendang oleh pria itu lagi," kata Du Plessis menambahkan.
Terkait rencana pertarungan selanjutnya, Du Plessis mengaku tidak takut melawan siapapun yang menantangnya di laga selanjutnya.
"Saya ingin mendengarnya [siapa lawan saya selanjutnya] dan tetap saja itu satu-satunya hal yang saya pedulikan, saya tidak peduli dengan lawannya," ucap Du Plessis.