Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong (STY) membongkar cara dirinya melakukan pendekatan kepada para pemain Tim Garuda.
STY mengaku pada awal kedatangannya dia lebih dulu untuk memahami budaya di Indonesia.
"Saya berusaha untuk memahami budaya masyarakatnya terlebih dahulu," ucap Shin Tae Yong dikutip dari Youtube KBS World Indonesian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shin Tae Yong menambahkan karena dirinya tidak bisa berbahasa Indonesia maka dia melakukan pendekatan dengan cara menganggap para pemain seperti adiknya sendiri.
"Karena saya tidak bisa berbahasa Indonesia saya mendekati para pemain itu seperti adik saya. Bercanda dan bermain-main dengan mereka. Kontak fisik dengan kontak fisik seperti mencabut bulu telinga, mencubit, menusuk mata. Meski itu kelihatannya kasar, tetapi para pemain justru lebih suka ketika saya melakukan itu," kata Shin Tae Yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan para pemain Timnas Indonesia senang diajak bercanda.
"Mereka senang karena pelatih beranda dengan mereka. Meskipun suasananya bisa dianggap sangat serius. Mereka senang karena saya selalu bercanda dengan mereka. Saya juga tentu senang. Bahkan kami menari tarian bulgogi bersama di lapangan. Sangat lucu. Terutama Marselino [Ferdinan]," ucap STY.
Secara khusus, STY menyebut tingkah Marselino kerap membuat suasana di Timnas Indonesia yang serius menjadi ceria.
"Meskipun sering saya marahi, dia [Marselino] selalu membuat suasana menjadi ceria. Jadi saya berterima kasih kepada dia. Para pemain sangat menyukai hal-hal seperti itu," ucap STY.
"Dan saya juga berpikir mungkin kedekatan ini yang membuat saya dan para pemain bisa menjadi satu," kata STY menambahkan.