Nilai Pasar Pratama Arhan, Si Pemilik Lemparan Maut
Pratama Arhan merupakan salah satu pemain reguler di Timnas Indonesia dengan ciri khas lemparan ke dalam yang panjang dan kerap menghasilkan ancaman di kotak penalti lawan.
Arhan semula merupakan bagian dari Timnas Indonesia U-19 yang dipanggil Shin Tae Yong dalam pemusatan latihan. Seiring waktu berlalu, pemain asal Blora itu rutin mendapat panggilan STY ke Timnas Indonesia senior.
Selain mencuat di level nasional, Arhan juga menjadi pemain yang bisa menembus bursa transfer internasional. Pemain yang kerap mengisi posisi bek kiri itu pindah dari PSIS ke Tokyo Verdy pada 2022.
Di Tokyo Verdy, Arhan jarang mendapat kesempatan tampil. Total Arhan hanya empat kali main dengan durasi total 255 menit. Arhan sekali tampil di J2 League musim 2022, serta sekali tampil di J2 League musim 2023. Selain itu arhan tampil dalam dua laga Emperor's Cup 2023.
Arhan kemudian bergabung ke Suwon FC yang berada di level teratas kompetisi sepak bola Korea pada awal 2024.
Sejauh ini Arhan baru sekali tampil di ajang K League 1 dengan durasi 3 menit ketika Suwon menghadapi Jeju United. Arhan yang masuk pada menit ke-76 mendapat kartu merah pada menit ke-79.
Selain satu pertandingan itu, Arhan sempat dua kali masuk bangku cadangan Suwon ketika menghadapi Ulsan dan Gimcehon Sangmu pada awal Juli.
Saat ini nilai pasar Arhan merujuk pada situs transfermarkt adalah 200 ribu euro atau sekitar Rp3,4 miliar.
Merujuk sumber yang sama, nilai pasar Arhan sempat mencapai 325 ribu euro per akhir 2021. Belakangan nilainya mengalami penurunan, namun tetap di atas harga saat ia masih menjadi pemain muda di Laskar Mahesa Jenar.
Arhan dikontrak Suwon FC dalam durasi satu musim dengan opsi perpanjangan. Pihak Arhan memilih kontrak jangka pendek lantaran belajar dari pengalaman jarang dimainkan di Tokyo Verdy.
(nva/har)