Ketua Umum PSSI sekaligus pemilik saham mayoritas Oxford United, Erick Thohir membeberkan alasan mengapa merekrut Marselino Ferdinan.
Marselino dikontrak Oxford pada Senin (19/8). Klub kasta kedua Liga Inggris itu menyodorkan kontrak dua musim. Ini menjadi tantangan serius dalam karier Marselino.
Erick mengatakan tugasnya sebagai petinggi sepak bola negeri ini hanya membukakan jalan. Sisanya tergantung Marselino bisa bersaing atau tidak di ekosistem sepak bola Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tugas kita juga mencarikan jalan para pemain kita di luar negeri, itu bisa bermain. Tetapi kan hanya mencarikan jalan, tergantung masing-masing pemainnya," kata Erick, Jumat (23/8).
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini mengaku berkomunikasi dengan pengusaha Indonesia lainnya yang memiliki klub di luar negeri untuk memberdayakan pemain Indonesia.
Namun, tidak bisa pula pemain yang didatangkan tanpa kualitas. Pemain tersebut akan menjadi sorotan dan ujungnya akan merugikan klub jika sang pemain tidak berkembang.
"Alhamdulillah ketika saya diskusikan juga dengan sesama pemilik klub dari Indonesia, seperti pak Sihar, mengambil langkah positif membawa Ragnar ke divisi satu liga Belgia," katanya.
Sebelum Oxford mengontrak Marselino, Erick berdiskusi dengan tim pelatih. Ia ingin memastikan Marselino benar-benar dinilai punya potensi dan bukan direkrut berdasarkan keputusan pemilik saham.
"Marselino ya dari perspektif yang disampaikan oleh Oxford United karena usianya baru 19 tahun dan sudah main 26 kali di tim nasional, secara kategori, dia bisa dipertimbangkan."
"Kini bagaimana Marselino bisa membuktikan, dia bisa bersaing dengan para pemain muda yang ada di Oxford United, bagaimana dia bisa mengembangkan diri," ucap Erick.