Paes Bela Timnas Indonesia, Bagaimana Nasib Cyrus Margono?
Kepastian Maarten Paes bisa membela Timnas Indonesia sekaligus menambah kekuatan di posisi kiper, tetapi bagaimana nasib Cyrus Margono?
Cyrus lebih dulu resmi jadi WNI pada Maret lalu. Sedangkan Maarten mendapat status kewarganegaraan Indonesia pada April 2024.
Kendati demikian, Cyrus Margono tak kunjung mendapat panggilan dari Timnas Indonesia. Sementara Maarten Paes, diproyeksikan bakal segera membela skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah melalui proses panjang dalam sidang banding FIFA.
Kehadiran Paes sekaligus menambah ketat persaingan kiper di Timnas Indonesia. Situasi ini juga akan jadi tantangan tersendiri bagi seluruh penjaga gawang Merah Putih termasuk Cyrus Margono.
Belum lama ini, Cyrus Margono kembali jadi perbincangan karena akun Instagram pribadinya hilang. Dalam kolom pencarian, tidak ada lagi akun kiper 22 tahun tersebut. Hal ini sekaligus jadi tanda tanya, terlebih karena dalam situs Transfermarkt Cyrus Margono kini berstatus tanpa klub.
Cyrus sempat berstatus pemain Panathinaikos B sejak musim 2021/2022 hingga 2024/2025 dengan catatan 17 penampilan di kasta kedua Liga Yunani. Sebelumnya, Cyrus berseragam klub Amerika Serikat UK Wildcats dan Denver Pioneers.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong sempat buka suara tentang nasib Cyrus Margono. Nama Cyrus sempat diharapkan masuk ke dalam Timnas Indonesia U-23 dalam ajang Piala Asia U-23 2024.
Kala itu STY mengaku belum pernah melihat permainan Cyrus sehingga tak punya penilaian terhadap kiper kelahiran Mount Kisco, Amerika Serikat tersebut. Alhasil Cyrus tak masuk ke dalam skuad Garuda Muda.
Situasi ini jadi tantangan tersendiri bagi Cyrus karena yang bersangkutan bukan pemain diaspora berdasarkan permintaan STY. Biasanya pemain keturunan Indonesia yang berkarier di luar negeri masuk radar STY terlebih dahulu sebelum menjalani proses hingga jadi pemain Timnas Indonesia.
Sementara Cyrus mendapatkan status WNI melalui mekanisme permohonan sebagai warga Indonesia. Ia sempat punya kewarganegaraan ganda dan harus memilih satu negara setelah berusia 21 tahun.
Lantaran hal tersebut maka Cyrus tidak melalui proses naturalisasi. Situasi serupa juga dialami oleh Irfan Bachdim dan Elkan Baggott.
(ikw/nva)