Shin Tae Yong (STY) blak-blakan mengaku pernah memulangkan puluhan pemain Timnas Indonesia gara-gara berbohong dan terlambat.
Hal tersebut diungkapkan Shin Tae Yong dalam wawancara yang diunggah di akun YouTube Jenius Rehabilitasi Yoon Cheon Jae, Rabu (28/8).
"Kami sedang menjalani pelatihan tim nasional, saya hendak sarapan, tapi ada pemain tidak kelihatan. Saya nanya kemana dia? Ternyata dia pergi dini hari karena kakeknya meninggal., " ucap STY.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanpa memberi tahu pelatih. Padahal kita sedang dalam pelatihan tim nasional. Tapi dia pergi begitu saja karena kakeknya meninggal. Bagaimana bisa tidak memberi tahu pelatih?" kata STY menambahkan.
STY pun mengaku tidak habis pikir pemain bisa pergi seenaknya tanpa izin saat mereka TC.
"Bagian itu yang saya tidak paham. Ada juga pemain lain yang mengaku kakeknya meninggal. Tapi dua pekan kemudian kakeknya muncul di lapangan. Astaga," ucap STY.
STY pun mengaku tidak segan-segan untuk memulangkan pemain yang berbohong kepadanya.
"Jadi saya memutuskan jika ada yang berbohong, mereka langsung keluar dari tim nasional," ucap STY.
"Sekitar 10 pemain sudah diusir karena masalah ini. Aturan nomor satu, jika berbohong langsung keluar. Saya mengumumkannya dengan jelas. Saya paling benci kebohongan. Begitu ada yang bohong langsung keluar dari tim nasional," kata STY menambahkan.
Ketegasan STY menghukum pemain yang kerap berbohong akhirnya membuahkan hasil.
"Setelah itu kebiasaan tersebut mulai berubah," ucap STY.
Di samping itu, STY juga mengaku tegas soal ketepatan waktu kepada para pemain Timnas Indonesia. Dirinya mengatakan pernah memulangkan 10 hingga 12 pemain gara-gara telat datang ke bus untuk berangkat ke bandara saat menuju Eropa.
"Malam ini pukul 21.50 malam kami harus terbang ke Eropa. Tetapi para pemain mungkin berpikir pelatih tidak mungkin menyuruh kami pulang kalau mereka terlambat," kata STY.
"Langsung saja ada sekitar sepuluh hingga 12 pemain yang akhirnya pulang ke rumah dan batal terbang ke Eropa. Artinya berita ini menyebar dari mulut ke mulut dan akhirnya tidak ada yang melakukan itu lagi. Saya [mengerikan] seperti kepiting," ucap STY menambahkan.