Pada ajang Olimpiade dan paralimpiade 2024 di Paris, Perancis, Toyota kembali menghadirkan kampanye Start Your Impossible.
Start Your Impossible berbagi cerita mengenai transformasi Toyota dengan mengisahkan perjalanan hidup dan perjuangan atlet Olimpiade dan Paralimpiade, dan menginsipirasi masyarakat untuk mengejar impiannya.
Kampanye ini dimulai sejak Olimpiade dan Paralimpiade musim dingin Korea Selatan di tahun 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Project ini mirip perjalanan Toyota yang memulai kisahnya dengan merintis pabrik tenun hingga menjadi salah satu pabrikan otomotif ternama dunia, dalam perjalanan panjang selama lebih dari satu abad.
Toyota mendukung setiap individu untuk menantang dirinya dan mengubah kemustahilan (impossible) menjadi mungkin (possible) melalui prestasi olahraga dan kontribusi sosial di masyarakat.
Kampanye ini menandakan komitmen jangka panjang Toyota untuk mendukung terciptanya masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Menggelorakan semangat bahwa setiap orang bisa menantang ketidakmungkinan melalui tekad yang kuat bersama dukungan teknologi Toyota.
Di Paris 2024, Toyota menghadirkan Global Team Toyota Athletes (GTTA) yang terdiri dari 200 atlet dari seluruh dunia. Mereka adalah olahragawan yang berjuang mencatatkan prestasi kelas dunia, sekaligus menginspirasi masyarakat untuk berjuang demi kehidupan.
Toyota menjalin kerjasama dengan 11 atlet dari Indonesia, India, Malaysia, Nepal, Pakistan, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam yang berkompetisi di Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024.
- Indonesia: Ni Nengah Widiasih, Para Powerlifting
- India: Murali Sreeshankar, Atletik
- Malaysia: Abdul Latif Romly - Lompat Jauh - Para Atletik
- Nepal: Nabita Shresta - Tenis Meja
- Pakistan: Arshad Nadeem - Atletik
- Filipina: Carlos Yulo - Senam Artistik
- Filipina: Ernie Gawilan - Para Renang
- Singapura: Toh Wei Soong - Para Renang
- Thailand: Kunvalut Vitidsarn - Bulutangkis
- Thailand: Pongsakorn Paeyo - Balap Kursi Roda - Para Atletik
- Vietnam: Lê Văn Công - Para Powerlifting.
Atlet yang tergabung dalam GTTA Asia merupakan orang-orang pilihan yang berkontribusi kuat dalam dunia olahraga dan masyarakat, serta melewati proses penilaian yang ketat.
Sebelas atlet ini juga mendapat predikat Duel Hero.
Olahragawan yang terpilih sebagai Dual Hero, tidak hanya mengejar Sport Impossible untuk mencatatkan prestasi kelas dunia, tapi juga memperjuangkan Social Impossible dengan memberikan kontribusi lebih besar kepada komunitasnya. Tentunya, mereka juga menginspirasi banyak orang.
Di antara 11 atlet yang terpilih menjadi Global Team Toyota Athletes (GTTA), ada nama atlet angkat berat (Para Powerlifting) Ni Nengah Widiasih yang mewakili Indonesia.
Widi terpilih sebagai Hero di bidang Kid's Empowerment, berkat perannya membuka akses yang lebih luas bagi anak-anak, terutama karena sebagian besar mereka di daerah terpencil tidak mempunyai impian besar.
Perjuangan keras Widiasih mengantarkannya menjadi atlet berprestasi. Di level ASEAN Para Games, ia langganan mendapatkan medali emas hingga sekarang.
Sementara di level Asia, Widi memperoleh dua medali perak di Asian Para Games pada tahun 2014 dan 2018.
Catatan prestasinya semakin cemerlang dengan raihan medali perunggu di ajang Paralimpiade Rio de Jainero 2016. Puncaknya, Ni Nengah Widiasih meraih medali perak kategori angkat berat kelas 41 kg di event Paralimpiade Tokyo 2020.
(vws)