Atlet para atletik Indonesia, Saptoyogo Purnomo, bukan hanya meraih medali pertama Indonesia di Paralimpiade 2024 Paris. Atlet 25 tahun itu mencetak sejarah sekaligus melewati target yang diberi.
Saptoyogo berhasil meraih medali perak di Paralimpiade 2024 pada partai final nomor 100 meter putra klasifikasi T37 di Stade de France, Paris, Sabtu (31/8) dini hari WIB. Saptoyogo mencatatkan waktu 11,26 detik dan finis di belakang atlet Brasil Ricardo Gomes yang memiliki catatan waktu 11,07 detik.
Saptoyogo sejatinya hanya dibebani target medali perunggu pada Paralimpiade 2024, atau sama yang dia dapatkan pada Paralimpiade Tokyo 2020. Prestasi itu membuat atlet kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah, itu sangat bahagia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sempat down karena ada lawan-lawan yang baru dan saya tidak tahu catatan waktu terbaik mereka, tetapi saya menguatkan tekad untuk harus melakukan yang terbaik agar bisa meraih medali ini," kata Saptoyogo dalam rilis resmi NPC Indonesia.
Hujan yang mengguyur Stade de France juga sempat membuat Sapto khawatir. Untuk klasifikasi T37, turunnya hujan yang membuat udara menjadi dingin bisa mempengaruhi kinerja otot tangan maupun kaki.
"Saya tidak menyangka bisa pecah rekor pribadi karena situasinya hujan. Saat hujan bisa tidak maksimal karena bisa mempengaruhi otot di kaki atau tangan. Jadi saya hanya optimis untuk meraih medali," ucap Saptoyogo.
Medali perak ini sangat bersejarah bagi Indonesia. Pasalnya, Saptoyogo merupakan atlet para atletik pertama dalam 48 tahun terakhir yang berhasil merebut medali perak untuk cabor 100 meter putra sejak Ashari di Paralimpiade 1976 Toronto.
Selain itu, torehan medali perak Paralimpiade 2024 juga menjadi kado spesial bagi istri Saptoyogo yang sedang hamil empat bulan. Saptoyogo langsung menghubungi istrinya yang menyaksikan partai final melalui live streaming.
"Untuk istri, terima kasih telah mendukung saya dan selalu memotivasi saya. Semoga ini bukan momen terakhir untuk mendapatkan medali. Ini harus berkelanjutan untuk mendapatkan medali," tutur Saptoyogo.
Sementara itu, pelatih para atletik Indonesia, Purwo Adi Sanyoto mengapresiasi keberhasilan Saptoyogo Purnomo meraih medali perak pada Paralimpiade 2024.
"Di para atletik, kita menargetkan medali perunggu, tetapi Alhamdulillah hari ini lewat Saptoyogo bisa meraih medali perak dan memecahkan rekor Asia atas nama Saptoyogo sendiri di Asian Para Games Hangzhou," ucap Purwo Adi Sanyoto.
Saptoyogo Purnomo masih akan turun pada nomor pertandingan 200 meter putra klasifiksi T37.
(har)