Tunggal putra Indonesia, Fredy Setiawan berhasil meraih perunggu dalam cabor para badminton nomor tunggal putra SL4 Paralimpaide 2024 di Porte de la Chapelle, Paris, Selasa (3/9) dini hari waktu Indonesia.
Fredy mengalahkan wakil India Sukant Kadam dua gim langsung 21-17, 21-18. Fredy tampil begitu impresif sehingga lawan sulit mengatasi permainan.
Di awal gim pertama Fredy sudah dominan. Atlet 32 tahun itu berhasil memimpin lebih dulu dan tidak tertinggal hingga interval pertama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lawan sempat membuat pertandingan berjalan lebih sengit selepas interval. Meski begitu, Fredy yang sedang berada di atas angin tampil lebih percaya diri dan menutup gim pertama dengan 21-17.
Di gim kedua, giliran wakil India yang bermain lebih hati-hati. Ini yang membuat Fredy kerap memberi bola tanggung yang kemudian dimanfaatkan Sukant Kadam untuk mencuri poin.
Fredy sempat tertinggal 4-8. Namun perlahan-lahan ia berusaha mengejar ketinggalan dan berbalik unggul 9-8. Dari sini dirinya terus memetik angka dan menutup interval 11-9.
Fredy terus menjauhi perolehan poin dari lawan. Situasi yang membuat Fredy berada di atas angin membuat penampilan Fredy lebih dinamis. Sebaliknya lawan justru banyak melakukan kesalahan.
Atlet asal Solo itu akhirnya berhasil menutup laga dengan kemenangan. Gim kedua tuntas dengan skor 21-18 sekaligus mengamankan medali perunggu Paralimpiade 2024.
Indonesia hingga kini sudah meraih delapan medali dari cabor para badminton dengan perincian satu emas, empat perak, dan tiga perunggu.
Dari cabang olahraga boccia, Indonesia meraih satu perak dan dua perunggu. Sementara para atletik mempersembahkan satu perak. Kini total medali tim Merah Putih di Olimpiade berjumlah 12 keping dengan perincial satu emas, enam perak, dan lima perunggu.
(ikw/nva)